Pidie Jaya
Dinas PU Pijay Usul Enam Jembatan Gantung ke Menteri PUPR, Ini Rincian Lokasi Pembangunannya
Pembangunan enam unit jembatan gantung ini masuk dalam kategori mendesak yang mesti segera ditindaklanjuti.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya (Pijay) mengusulkan pembangunan enam jembatan gantung ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) pusat. Enam unit jembatan gantung tersebut tersebar di empat kecamatan dengan menguras dana Rp 54 Miliar.
Kepala Dinas PU Pijay, Orizal Syafitri ST MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Edy Saputra ST MT kepada Serambinews.com, Senin (11/12/2023) mengatakan, dari hasil pendataan kebutuhan mendesak terhadap akses penyeberangan warga diberbagai gampong pedalaman di Pijay ada enam unit jembatan gantung yang masuk dalam katagori mendesak atau skala prioritas yang mesti ditindaklanjuti.
“Enam unit usulan jembatan gantung itu menguras dana Rp 54 Miliar itu telah kami usulkan sejak pertengahan tahun 2023 ke Kementerian PUPR," sebut Orizal Syafitri ST MM.
Dijelaskan Orizal Syafitri, keenam jembatan gantung usulan tersebar tersebar di empat kecamatan. Yaitu masing-masing dua unit di Kecamatan Bandar Dua, yaitu Gampong Blang Dalam dan Alue Sanee. Selanjutnya dua unit jembatan di Kecamatan Bandar Baru yaitu Gampong Gampong Krueng Ampah dan Gampong Meunasah Udeung.
Kemudian di Kecamatan Meureuedu satu unit yaitu di Gampong Teurabeu-Geuletop Lampoh Lada, serta satu unit lagi di Kecamatan Meurah Dua yaitu Gampong Leubok Seunong.
Menurut Orizal Safitri, pengusulan akses jembatan gantung tersebut selain terkendala atau keterbatasan dana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK). Selain itu juga merupakan bagian dari arah kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam peningkatan perekonomian serta akses mobilisasi warga di gampong-gampong pedalaman.
Apalagi kondisi jembatan gantung yang menjadi akses utama warga saat ini telah berusia puluhan tahun dan tidak layak digunakan lagi dana malah telah ambruk. “Termasuk juga kondisinya telah mengancam bagi keselamatan jiwa," ungkapnya.(*)
Hari Indonesia Menabung, OJK Aceh Dukung Inisiatif Pesantren Bangun Ekosistem Keuangan Syariah |
![]() |
---|
Kuliah Umum Kebangsaan di DJA: Pangdam Ajak Generasi Muda Bangun Mimpi, Disiplin & Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Plot Dana Rp 15 Miliar, Realisasi Pembangunan Gedung Arena Utama MTQ di Pijay Rampung 60 Persen |
![]() |
---|
Dosen Poltekkes Aceh Latih Remaja Peduli Stunting dan Screening Anemia di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Dayah Jeumala Amal Sembelih 42 Hewan Kurban, Bagikan pada 2.500 Duafa di Kecamatan Bandar Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.