Berita Lhokseumawe

Farhan Dorong Pemko Lhokseumawe Optimalkan Aset Idle untuk Dongkrak PAD

Menurut Farhan, perluasan basis pendapatan daerah menjadi kunci untuk menghadapi tantangan fiskal yang semakin kompleks.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/HO
OPTIMALKAN ASET IDLE - Anggota DPRK Lhokseumawe, Farhan Zuhri mendorong Pemko Lhokseumawe mengoptimalkan aset idle untuk mendongkrak PAD. 

Ringkasan Berita:Anggota DPRK, Farhan Zuhri mendorong Pemko Lhokseumawe mengoptimalkan aset idle guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD)
 
Pemko Lhokseumawe harus memperkuat diversifikasi PAD di tengah menurunnya transfer pusat ke daerah
 
Aset idle menjadi salah satu sumber ekonomi baru yang bisa dimanfaatkan Pemko Lhokseumawe dalam mendongkrak PAD

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, Farhan Zuhri, SHum, MPd menyerukan pentingnya langkah strategis dari Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe untuk memperkuat diversifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurutnya, perluasan basis pendapatan daerah menjadi kunci untuk menghadapi tantangan fiskal yang semakin kompleks.

Terutama di tengah penurunan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

Untuk diketahui, berdasarkan data resmi dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Lhokseumawe yang dirilis pada 29 Oktober 2025, target PAD untuk tahun anggaran 2025, ditetapkan sebesar Rp 80,9 miliar.

Hingga penghujung Oktober, realisasi PAD baru mencapai Rp 65,08 miliar, atau sekitar 80,46 persen dari target.

Namun, yang menjadi sorotan adalah rendahnya kontribusi dari sektor pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan--komponen yang mencerminkan pendapatan dari aset dan investasi daerah.

Dari target sebesar Rp 15,5 miliar, realisasi baru mencapai Rp 3,42 miliar, atau hanya 22 persen.

Baca juga: Farhan Syamsuddin Desak Pemerintah Serius Pulihkan Hak Korban HAM

Capaian ini menunjukkan bahwa aset daerah belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pendapatan.

Farhan menilai, bahwa kondisi tersebut menjadi alarm penting bagi pemerintah daerah untuk segera memperluas sumber PAD di luar pajak dan retribusi konvensional.

Ia menekankan, perlunya pemanfaatan aset-aset daerah yang selama ini idle atau belum termanfaatkan secara produktif.

“Diversifikasi PAD perlu dilakukan dengan memanfaatkan potensi aset yang sudah dimiliki daerah,” urainya.

“Aset idle yang tidak produktif harus diubah menjadi sumber ekonomi baru yang bisa menopang kemandirian fiskal kota,” ujar Farhan kepada Serambinews.com, Kamis (30/10/2025).

Salah satu strategi yang diusulkan Farhan adalah pengelolaan aset produktif secara profesional melalui keterlibatan PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda) atau PTPL.

Baca juga: Farhan Serukan Transformasi Pesantren Demi Kebangkitan Kota Lhokseumawe

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved