Tentara Israel Hadapi Kesulitan di Jalur Gaza, Hamas Punya Rencana Besar
Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, mengungkapkan Israel kini mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
SERAMBINEWS.COM - Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, mengungkapkan Israel kini mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
“Saat kami masuk ke Jalur Gaza dan mengambil banyak materi, kami sekarang tahu apa program mereka. Program mereka berbeda. Mereka punya rencana besar,” katanya, Sabtu (9/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.
Hal inilah yang disinggung oleh Noam Dubibi, mantan pejabat yang bertanggung jawab atas perekrutan di utara.
Noam Dubibi mengakui kegagalan besar yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
“Saya hadir pada hari perang itu dan tentara tidak hadir. Kegagalan dan penghinaan yang menimpa negara ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini," katanya.
“Kita harus membayar mahal akibat kegagalan ini,” lanjutnya.
Dia menekankan pimpinan angkatan darat, pemerintah, dan intelijen harus segera pergi setelah perang, karena kegagalan mereka sebelumnya.
“Saya ingin mengatakan bahwa perang di Khan Yunis sangat sulit," katanya.
Sementara itu, Mantan pejabat militer Israel, Ohed Jimmo, mengakui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan perjuangan yang sulit melawan Pejuang Hamas di Jalur Gaza.
Ia menggambarkan apa yang terjadi pada 7 Oktober 2023 sebagai penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Israel.
Mantan pejabat militer Israel itu lalu menanggapi pertanyaan tentang pembunuhan 14 tentara Israel, 13 di antaranya berada di Jalur Gaza.

"Itu karena Hamas melancarkan pertempuran keras kepala di Jalur Gaza bagian utara," kata Ohed Jimmo kepada Ravne Reshef, presenter Channel 12, Sabtu (9/12/2023).
“Saya ingin mengingatkan Anda bahwa sampai saat gencatan senjata, Israel tidak memasuki (wilayah) lingkungan Shuja'iya, melainkan mengepungnya dan berada di sekitarnya, tetapi tidak memasukinya,” jelasnya.
Ia mengatakan, lingkungan Shuja'iya kemungkinan adalah salah satu benteng terpenting Hamas, jika bukan benteng utamanya.
Sementara itu, Jenderal Cadangan Israel, Gans Tzur juga tidak menyembunyikan fakta bahwa pasukan Israel harus membayar mahal dan tentaranya berjatuhan setiap hari di Gaza.
5.000 Tentara Israel Terluka
Polisi Tewaskan Driver Ojol, Tagar “RIP Indonesia Democracy” Menggema di Berbagai Platform Medsos |
![]() |
---|
Rumah dan Balai Pengobatan di Aceh Besar Terbakar Saat Dini Hari, Dua Sepmor Juga ikut Dilalap Api |
![]() |
---|
Ini Rincian Formasi yang Diajukan Pemko Lhokseumawe untuk PPPK Paruh Waktu ke Kemenpan RB |
![]() |
---|
Jakarta Kembali Memanas, Bentrok Polisi Vs Massa Pecah, Aparat Tembakkan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Ribuan Driver Ojol Kepung Markas Brimob, Buntut Rekannya Tewas Dilindas Mobil Taktis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.