Kisah Desi Tangani Suami Pecandu, Sukses Didik Anak Juara Olimpiade Tanpa Terkontaminasi Narkoba

Kisah Desi, 20 tahun menangani suami pecandu, namun sukses mendidik anak-anaknya hingga berprestasi dan juara olimpiade tanpa terkontaminasi narkoba.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/SARA MASRONI
Desi Nolianti menceritakan kisahnya saat FGD bertema Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digelar Badan Kesbangpol Aceh di Ivory Cafe Banda Aceh, Kamis (14/12/2023). 

"Alhamdulillah dan insya Allah semuanya terkabul, saya berharap ini si bungsu dapat beasiswa kuliah, karena dia berprestasi dan sering juara umum di sekolah," tambahnya.

Baca juga: UIN Ar-Raniry, FKUB, dan Kesbangpol Aceh Kerja Sama untuk Program Moderasi dan Toleransi Beragama

Kisah yang dibagikan ini diharapkannya bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang terutama para calon ibu dan perempuan yang akan segera menikah.

Parenting yang baik dan benar menjadi fondasi dalam sebuah keluarga, terutama membangun komunikasi dan menciptakan kenyamanan ke anak-anak agar mereka mau terbuka.

Sebab bila anak tidak menemukan kenyamanan di rumah, dia berpotensi mencari pelarian ke tempat dan lingkungan yang negatif.

"Kalaupun suami sudah begitu, jangan lagi ke anak-anaknya saya. Dan saya selalu ajarkan ke mereka bahwa ayahnya tetap terhebat terlepas dari kekurangannya," tutup Desi.

Bangkit Pulihkan Anak dari Pecandu, Kini Jadi Imam

Sementara kisah lainnya datang dari Rita, warga Aceh Besar yang menceritakan bagaimana anaknya terjerumus dari lingkaran pecandu narkoba dan akhirnya pulih bahkan kini sudah menjadi imam.

Diceritakannya, sang anak yang merupakan korban broken home awalnya libur lebaran ke tempat mantan suaminya.

Namun karena diiming-imingi jajan yang lebih besar dan difasilitasi hobi seperti motor cross dan bebas keluar malam, membuatnya betah dan tak lagi kembali ke tempat ibunya.

Hingga kabar pahit pun datang, saat duduk di kelas 2 SMP, sang anak mulai mengenal narkoba bahkan sempat direhabilitasi selama tiga bulan untuk pemulihan.

Setelah rehabilitasi, kembali lagi terjerumus ke lubang yang sama hingga akhirnya sang ibu tak lagi mengizinkan putranya kembali ke mantan suaminya.

Dia memulihkan anaknya di Yayasan Kayyis Ahsana Aceh, yayasan rehabilitasi pengguna narkoba dan kini diungkapkan ketua yayasan tersebut kalau buah hatinya sudah mampu menjadi imam.

Menurutnya, walau sedikit berkekurangan bersama ibunya, hal itu jauh lebih baik daripada kembali ke ayahnya dan terjebak lagi pada masalah yang sama.

"Alhamdulillah sudah pulih, saya bilang walau kita tak makan nak, abang nggak mama kasih lagi ke sana," ucapnya Rita sambil menangis.

Belajar dari Ibu Hadapi Abang Pecandu

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved