Rekap Hasil UFC 296: Kompatriot Islam Makhachev Menang, Pengorbanan Berdarah Tony Ferguson Sia-sia

SERAMBINEWS.COM - Rekap hasil sementara UFC 296 menunjukkan beberapa kemenangan kilat yang salah satunya diraih rekan Islam Makhachev, Tagir Ulanbekov, sampai kandasnya Tony Ferguson yang berdarah-darah menahan serangan bertubi dari Paddy Pimblett.

Duel-duel pada UFC 296 yang digelar di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (17/12/2023) mempertontonkan aksi seru dan menegangkan sekaligus.

Beberapa laga pembuka di sesi early preliminary dan preliminary menunjukkan hasil-hasil kemenangan kilat yang diraih oleh beberapa petarung.

Salah satunya adalah kemenangan cukup cepat yang diraih oleh Tagir Ulanbekov.

Kompatriot Islam Makahchev tersebut bertarung di kelas terbang.

Ulanbekov berhasil menang cepat atas Cody Durden tak sampai lima menit.

Petarung kelahiran Dagestan, Rusia tersebut menang di ronde kedua melalui submission lewat kuncian cekikan dari belakang (rear-naked choke) yang sukses ia lancarkan.

Hasil tersebut menambah rekor kemenangan bagi Ulanbekov setelah pada November sebelumnya juga berhasil memetik kemenangan atas Nate Maness.

Baca juga: Petarung Indonesia Asal Simalungun Jeka Saragih Ternyata Paling Garang di Antara Lulusan Road to UFC

Sementara itu pada lanjutan laga sebelum memasuki main card UFC 296, pertarungan Tony Ferguson versus Paddy Pimblett mencuri perhatian.

Ferguson yang telah berusia 39 tahun berusaha keras menahan serangan dan kuncian Pimblett.

Petarung veteran asal Amerika Serikat tersebut mengawali pertarungannya di ronde-ronde awal dengan masih imbang.

Namun di akhir ronder satu, Ferguson mulai sempoyongan dihajar Pimblett yang merupakan pemegang sabuk hitam Dan Satu Brazilian Jiu-Jitsu tersebut.

El Cucuy tak bisa berbuat banyak saat ia dihajar habis di wajah hingga berdarah-darah.

Namun Ferguson masih berusaha bertahan dan tidak menyerah sampai ronder kedua berjalan. Pergerakan kedua petarung sempat sudah sama-sama melambat saat keduanya sama-sama sudah bercucuran darah.

Tapi sampai ronde ketiga pun ia masih menunjukkan tekad tak ingin menyerah walau sudah berada dalam kuncian Pimblett.