Video
VIDEO Narasi Negatif Terkait Pengungsi Rohingya di Medsos, JRS: Warga Terpecah Belah karena Hoaks
Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh telah banyak mengundang reaksi pro dan kontra.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Aziz
SERAMBINEWS.COM - Gelombang kedatangan pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh telah banyak mengundang reaksi pro dan kontra.
Bahkan, banyak masyarakat yang terpapar dengan narasi negatif hingga berujung pada aksi penolakan Rohingya.
Senior Legal Services Officer Jesuit Refugee Service (JRS), Gading Gumilang Putra mengatakan, narasi negatif yang berujung pada hoaks tentang Rohingya telah menyebar di seluruh media sosial.
Di tengah situasi tersebut, lanjut Gading, lembaga kemanusiaan masih melihat warga yang memberikan bantuan makan dan pakaian, meskipun ada juga ketakutan saat menolong.
Di sisi lain, Gading tak menampik jika memang ada isu mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Dikatakannya TPPO memang perlu penindakan, sayangnya smuggler trafficker (penyelundupan) menjadi opsi mengungsi karena tidak ada jalur aman dan legal.
Gading pun menyebutkan bahwa para pengungsi adalah korban, bukan pelaku.
Gading pun mengulas mengenai alasan Etnis Rohinghya mengungsi.
Dikatakannya, kelompok etnis muslim dari Myanmar itu tidak bisa pulang karena mengalami persekusi selama puluhan tahun.
Menurutnya, Etnis Rohingya menjadi populasi tanpa warga negara terbesar di dunia.(*)
VO: Rara
EV: Aziz
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.