Konflik Palestina vs Israel

Sepak Terjang Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar: 2 Kali Lolos dari Penangkapan Israel

Para pejabat Israel mengatakan Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza dan anggota politbiro Hamas sejak tahun 2013.

Editor: Amirullah
MAHMUD HAMS/AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan dikepung dan terisolasi di dalam bungkernya. Pengepungan itu terjadi saat tentara Israel masuk ke Gaza. 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT- Berikut sepak terjang Yahya Sinwar, pemimpin Hamas.

Yahya Sinwar menjadi orang paling diburu oleh Israel,

Israel hingga kini belum bisa menangkap Yahya Sinwar.

Jauh sebelumnya, pada tahun 1989, Israel pernah menjatuhkan empat hukuman seumur hidup pada Yahya Sinwar.

Israel mengincar Yahya Sinwar sejak operasi yang digagas Hamas pada 7 Oktober ketika Operasi Al-Aqsa Flood tembok pembatas yang dibangun Israel di sekitar Gaza, menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang lainnya.

Siapa sosok Yahya Sinwar?

Para pejabat Israel mengatakan Sinwar adalah pemimpin Hamas di Gaza dan anggota politbiro Hamas sejak tahun 2013.

Sinwar adalah dalang di balik serangan 7 Oktober, bersama dengan Mohammed Deif, komandan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, dan Marwan Issa, wakilnya.

Namun Sinwar tampaknya memiliki target terbesar, karena PM Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lainnya menganggapnya sebagai ancaman serius atau julukannya: The Walking Dead.

Laporan AlJazeera menyebut bahwa Sinwar, yang juga dikenal sebagai Abu Ibrahim, memiliki banyak sekali cerita tentang dirinya, yang sebagian besar menambah kesan bahwa ia adalah penjahat yang nyaris dikultuskan.

Letnan Kolonel Richard Hecht, juru bicara militer Israel, menyebut Sinwar sebagai 'wajah kejahatan'. Sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggambarkan serangan yang diduga direncanakan Sinwar sebagai 'kejahatan yang luar biasa'.

Sementara itu, Netanyahu telah memperingatkan bahwa jika Hamas tidak dikalahkan, Eropa akan menjadi sasaran berikutnya dan tidak ada yang akan aman.

Netanyahu sendiri telah melakukan upaya bersama untuk menyamakan Hamas dengan ISIL (ISIS).

Pria yang disebut sebagai "wajah kejahatan" ini lahir pada tahun 1962 di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza selatan, dari sebuah keluarga yang mengungsi dari geng-geng Zionis pada saat Nakba tahun 1948.

Mereka berasal dari al-Majdal, sebuah desa Palestina yang dihancurkan dan dibangun untuk menciptakan kota Israel, Ashkelon.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved