Karate

Buka Kegiatan Gashuku dan Ujian Kenaikan Sabuk Dikmaba dan Dikmata TNI AD, Ini Pesan Danrindam IM

Dalam pelaksanaannya peserta dibagi dalam beberapa gelombang dimana setiap gelombangnya berjumlah 20 orang karateka.

Penulis: Hendri Abik | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Danrindam IM, Kolonel Inf Trijoko Adiwiyono SH MSi selaku Ketua Dojo Karate Rindam IM, membuka secara resmi Gashuku dan ujian kenaikan sabuk hijau siswa Prodi Dikmaba dan Dikmata TNI AD TA 2023, bertempat di Lapangan Hijau Rindam Iskandar Muda, Sabtu (23/12/2023). 

Laporan Hendri | Banda Aceh

SERAMBINEWS. COM - Danrindam IM, Kolonel Inf Trijoko Adiwiyono SH MSi selaku Ketua Dojo Karate Rindam IM, membuka secara resmi Gashuku dan ujian kenaikan sabuk hijau siswa Prodi Dikmaba dan Dikmata TNI AD TA 2023, bertempat di Lapangan Hijau Rindam Iskandar Muda, Sabtu (23/12/2023)

Kegiatan gashuku dan ujian kenaikan sabuk ini diikuti oleh 167 karateka, terdiri dari 64 karateka siswa Dikmaba, 53 karateka siswa Dikmata dan 50 karateka masyarakat umum.

Sebelum melaksanakan ujian para karateka melaksanakan gashuku yaitu latihan fisik dan mental sebagai pemantapan diri menjelang ujian yang dilaksanakan di Lapangan Hijau Rindam IM.

Dalam pelaksanaannya peserta dibagi dalam beberapa gelombang dimana setiap gelombangnya berjumlah 20 orang karateka.

Danrindam IM dalam sambutannya menegaskan bahwa beladiri karate pada mulanya masuk ke Indonesia dibawa oleh para mahasiswa yang baru kembali dari negeri Sakura.

Baca juga: Pagi ini, Pj Gubernur Lepas Peserta Funbike Sadar Bencana, Start di BPBA, Finish di Titik 0

Dalam perkembangannya sampai dengan saat ini, sebutnya beladiri karate tumbuh dan berkembang pesat serta telah banyak melahirkan atlit-atlit karateka internasional.

Di lingkungan militer beladiri ini sudah tidak asing lagi dan menjadi salah satu beladiri yang dilatihkan anggotanya.

Bagi Rindam Iskandar Muda, beladiri karate menjadi salah satu kegiatan bimbingan pengasuhan yang dilatihkan kepada prajurit siswa Dikmaba dan Dikmata.

Selama 5 bulan para prajurit siswa mengikuti pendidikan, diharapkan mereka mampu menguasai bela diri karate sampai dengan sabuk biru.

“Sebagai prajurit yang jago menembak memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni merupakan salah satu senjata cadangan bagi prajurit untuk menghadapi segala situasi dan kondisi yang terkadang tidak dapat diprediksi” Ucap Danrindam

Lebih lanjut Danrindam menyampaikan bahwa dengan berlatih bela diri mengajarkan banyak hal, selain kekuatan fisik dan ketangkasan tetapi juga melatih mental yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi segala rintangan.

Baca juga: Polres Siapkan 170 Personel Polisi dan 22 Brimob BKO untuk Amankan Pemilu di Aceh Jaya

Oleh karena itu Danrindam berpesan dalam melaksanakan gashuku dan ujian kenaikan sabuk ini para peserta harus menunjukan keseriusan, semangat dan motivasi yang tinggi agar dapat melaksanakan gerakan-gerakan yang sempurna yang telah dilatihkan oleh para Senpai.

“Di sinilah pembuktiannya, apakah Prajurit siswa mampu untuk menguasai materi yang telah dilatihkan dan yang akan diujikan, sehingga apabila dinyatakan lulus maka prajurit siswa akan diberikan penghargaan berupa kenaikan sabuk hijau. Selanjutnya latihan akan terus dilaksanakan dengan harapan menjelang tutup pendidikan prajurit siswa dapat menyandang sabuk biru.” Pungkas Danrindam.

Di akhir sambutannya Danrindam mengucapkan selamat mengikuti Gashuku dan tunjukan yang terbaik, saya yakin kalian bisa dan mampu melaksanakannya.

Turut hadir pada acara tersebut para Pejabat Utama Rindam IM, Ketua Umum IKANAS Provinsi Aceh, Sekertaris umum IKANAS, Ketua Majelis Sabuk Hitam (MSH) IKANAS, Ketua Harian dan Umum IKANAS Provinsi Aceh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved