Kisah Inspiratif

Kisah Delisa Fitri Rahmadani Penyintas Tsunami Aceh yang Menginspirasi, Terharu Bertemu SBY

Delisa Fitri Rahmadani adalah salah satu sosok yang kerap dicari pada setiap moment peringatan tsunami Aceh 26 Desember 2004.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Sosok Delisa, Korban Selamat Tsunami Aceh. 

Kisah Delisa Fitri Rahmadani Penyintas Tsunami Aceh yang Menginspirasi, Terharu Bertemu SBY

SERAMBINEWS.COM - Delisa Fitri Rahmadani adalah salah satu sosok yang kerap dicari pada setiap moment peringatan tsunami Aceh 26 Desember 2004.

Ya, Delisa yang memiliki kisah pilu saat tsunami meluluhlantakkan Aceh 19 tahun lalu, kini tumbuh menjadi wanita dewasa yang menginspirasi banyak orang.

Bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada tahun 2004 itu telah mengubah banyak hidup Delisa Fitri Rahmadani.

Kala tsunami terjadi, ia masih duduk di kelas 2 MIN Ulee Lheue, Banda Aceh.

Dalam musibah tersebut ia kehilangan ibunya, Salamah dan juga ketiga saudara kandungnya.

Bukan hanya keluarga, Delisa juga kehilangan anggota tubuhnya, yaitu kaki sebelah kanannya yang harus diamputasi.

Baca juga: VIDEO - Kisah Delisa Selamat dari Gempa dan Tsunami Aceh 19 Tahun Silam

Kisahnya yang begitu viral dimana- mana, bahkan sampai di angkat sebuah film layar lebar nasional berjudul Hafalan Shalat Delisa. Film tersebut dirilis pada tahun 2011.

Saat ini, Delisa sudah menyelesaikan pendidikan S-1 Ekonomi Manajemen di Sekolah Tinggi iimu Ekonomi Sabang (STIES) pada pertengahan tahun 2023.

Saat ini dia bekerja pada Bank Syariah Indonesia (BSI) di Banda Aceh.

Selain itu, Delisa juga banyak mendapat kan tawaran job MC dan mengisi acara sebagai motivator.

Sangat banyak sisi kehidupan Delisa yang bisa menjadi inspirasi.

Baca juga: Sosok Delisa, Korban Selamat Tsunami Aceh yang Kehilangan Kaki, Begini Kabarnya Kini

Selain orangnya yang cantik dan ramah, Delisa juga selalu bersemangat menjalani kehidupan dan melawati hari-hari.

Kaki palsu tak menjadi penghambat baginya dalam beraktivitas.

Setiap hari, dia naik sepeda motor dari Ujung Batee ke kantor BSI di Banda Aceh.

Pada peringatan tsunami tahun ini, Delisa mendapatkan kesempatan istimewa, bertemu dengan Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta putranya yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di ATA Kopi Banda Aceh, Senin (25/12/2023) malam.

Tidak hanya bagi Delisa, momen pertemuan ini juga memberikan kesan khusus bagi SBY dan AHY.

Terbukti, AHY kemudian memosting foto pertemuan Delisa dengan SBY di twitter bercentang biru miliknya.

AHY pun menuliskan kesannya terha dap pertemuan dengan Delisa ini.

"Senang sekali berkunjung ke Aceh kali ini, selain bertepatan dengan peri ngatan 19 tahun bencana tsunami, saya & pak @SB Yudhoyono bertemu lang- sung dengan salah satu korban tsunami Aceh yang selamat. Namanya mba De lisa. Kisahnya yang inspira tif sempat dijadikan novel dan film berjudul "Hafalan Shalat Delisa".

Saat ngobrol, saya bisa merasakan semangat dan energi positif untuk terus maju dan mewujudkan cita-citanya. Saya yakin semangat Mba Delisa ini juga dimiliki oleh anak-anak muda Aceh yang selalu ber juang untuk selalu bangkit, menjaga persatuan serta terus membangun Aceh kedepan," tulis AHY.

Bagi Delisa, momen pertemuan dengan Presiden SBY ini merupakan sebuah kehormatan.

Sudah sejak lama Delisa menyimpan harapan untuk bisa bertemu dengan sosok pemimpin yang dianggapnya sangat demokratis itu.

"Merupakan suatu kehormatan bertemu bapak SBY, dimana tepatnya pada 18 tahun lalu Delisa pernah terbesit harapan dan keinginan di depan televisi saat Bapak sedang berpidato bahwa Delisa ingin suatu saat nanti bertemu dengan Bapak.

Dan alhamdulillah Allah maha baik, kemarin malam saat saweu Aceh, Delisa diundang bertemu dengan Bapak SBY," kata Delisa saat diwawancarai Serambinews.com, Selasa (26/12/2023).

Di mata Delisa, SBY merupakan panutan dan sosok pemimpin yang sangat demokratis dalam mengambil keputusan.

Selain itu, selama masa jabatannya sebagai Presiden keenam, SBY banyak berkontribusi untuk Aceh dalam hal kebencanaan.

Saat pertemuan itu berlangsung, Delisa mengaku tak mampu membendung air matanya.

"Kemarin momen Delisa bertemu dengan bapak (SBY), saya terharu, tidak bisa berkata-kata. Saya juga sempat menangis di depan bapak, bahwa sosok pemimpin yang selama ini diidamkan menjadi panutan berdiri di hadapan Delisa, itu suatu kehormatan dan harapan yang terwujud di tahun ini," imbuhnya

Tak lupa, Delisa juga menyampaikan pesan kepada generasi milenial untuk selalu waspada terhadap bencana.

Mulai memperbanyak ilmu soal mitigasi bencana, karena menurutnya bukan tidak mungkin kejadian bencana tidak akan terulang lagi.

"Pesan Delisa kepada milenial tentunya kita tahu bahwa 19 tahun berlalu tsunami Aceh, bukan yang singkat namun masih terasa seperti kemarin kejadiannya.

"Jadi harapan Delisa peringatan tsuna- mi ini setiap tahunnya ti dak hanya untuk dikenang tetapi juga diambil intisarinya, seperit edukasi terkait penanggulangan bencana, khususnya di Aceh, bagaimana menyiapkan diri dalam keadaan darurat seperi tsunami, gempa dan lain-lain."

Terakhir, Delisa turut mendoakan para syuhada yang telah menghadap Sang Khalik pada kejadian tsuna mi Aceh 2004 lalu.

"Jangan lupa untuk terus mendoa- kan kepada seluruh korban tsunami Aceh, baik yang se- lamat maupun tidak sela- mat. Kita doakan semoga dalam perlindungan Allah SWT dan yang telah kembali kita doakan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT." pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved