Luar Negeri
Tak Ada Tanda-Tanda Hamas Melemah, Israel Targetkan Pembunuhan Para Komandan Hamas
IDF selanjutnya menargetkan membubarkan Hamas di tengah dan selatan jalur Gaza. Salah satu strateginya yakni membunuh para komandan.
Aviad, yang menulis buku tentang Hamas, mengatakan kepada Channel 12 Israel kalau Hamas justru berada dalam situasi “happy dan bersatu” dengan situasi saat ini di Gaza.
Dia menambahkan, meskipun pasukan Israel membunuh hampir 23.000 warga Palestina sejak serangan kelompok perlawanan ke wilayah Israel, pada 7 Oktober, tidak ada tanda “kelemahan atau kemunduran” dari Hamas saat ini.
Aviad mengklaim, Hamas berada dalam kepercayaan diri yang tinggi meski perang dan bombardemen Israel ke Gaza sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.
Hal itu terlihat dari desakan kepemimpinan Hamas yang meminta gencatan senjata total di daerah kantong tersebut jika Israel kembali berniat melakukan negosiasi pertukaran tawanan perang.
Diketahui, Tentara Israel (IDF) terakhir kali mengakhiri jeda kemanusiaan selama seminggu pada tanggal 1 Desember dengan mengebom Khan Younis di Gaza.
Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Dituduh Pakai Standar Ganda Usut Kejahatan Perang Israel
Yahya Sinwar Bebas ke Manapun di Gaza
Menanggapi pertanyaan tentang keberadaan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Aviad mengklaim kalau dia masih bebas berkeliaran ke manapun di Gaza.
"Dia bisa berada di mana saja di Gaza,” kata pakar Israel itu pada Sabtu (6/1/2024) seperti dilansir Anadolu Agency.
Aviad juga mengulangi klaim pejabat Israel, kalau ada ratusan kilometer terowongan bawah tanah di Gaza.
Meski melancarkan agresi militer darat awal bulan lalu, Israel belum menunjukkan bukti nyata terowongan yang digunakan pasukan Hamas.
Pada 27 Oktober, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengklaim kalau lima bangunan rumah sakit terlibat langsung dalam kegiatan Hamas dan bangunan tersebut berada di atas terowongan bawah tanah.
"Namun, tidak satu pun dari lima gedung rumah sakit yang diidentifikasi Hagari tampaknya terhubung ke jaringan terowongan," menurut laporan investigasi The Washington Post yang diterbitkan pada 21 Desember.
"Selain itu, tidak ada bukti bahwa terowongan tersebut dapat diakses dari bangsal rumah sakit," tambah laporan harian tersebut.
Sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, Israel terus melanjutkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 22.722 warga Palestina dan melukai 58.166 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Profil Paul Biya, Presiden Tertua di Dunia Berusia 92 Tahun, Maju Pilpres Kamerun Untuk ke 8 Kali |
![]() |
---|
China Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Dibangun 3,5 Tahun, Kini Perjalanan 2 Jam Jadi 2 Menit |
![]() |
---|
Penembakan di Sydney, Pelaku Beraksi dari Apartemen, Tembakkan 50 Peluru Lukai 16 Orang |
![]() |
---|
Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Manusia Pertama dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun |
![]() |
---|
4 Orang Tewas akibat Penembakan di Gereja Michigan AS, Pelaku Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.