Breaking News

Perang Gaza

Update 93 Hari Perang Israel-Gaza, Anak-anak Sekarat, Massa Demo Netanyahu, Hamas Terus Melawan

Perang Israel dengan Kelompok Pejuang untuk Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 93 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel

Editor: Ansari Hasyim
media sosial
Mayat anak-anak dan dewasa warga Gaza Utara bergelimpangan di reruntuhan gedung dan jalanan setelah sebuah sekolah UNRWA yang menjadi tempat berlindung jadi sasaran pemboman militer Israel, Kamis 7 Desember 2023. Sekolah ini berlokasi tidak jauh dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. 

SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Kelompok Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 93 hari sejak operasi darat dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat.

Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir seperti dilaporkan oulet berita Al Jazeera.

Anak-anak di Gaza “sekarat dalam segala hal,” kata Haj-Hassan, seorang dokter di MSF, kepada Al Jazeera.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan Israel telah menyelesaikan pembongkaran “kerangka militer” Hamas di Gaza utara.

Warga Israel menghadiri protes massal di Tel Aviv yang menyerukan agar tawanan dibebaskan dan Netanyahu harus pergi.

Baca juga: Mengapa Hizbullah Menyerang Pangkalan Angkatan Udara Meron Israel? Ternyata Ini Fungsinya

Senator AS dari Partai Demokrat Chris Van Hollen dan Jeff Merkley mengunjungi gudang yang penuh dengan pasokan bantuan yang ditolak oleh otoritas Israel di perbatasan Mesir-Gaza, termasuk peralatan pengujian air dan barang-barang medis.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Yunani dan Turki, mengatakan Israel tidak menginginkan eskalasi regional dengan Hizbullah tetapi memiliki hak untuk membela diri.

Kontrol Israel atas Gaza utara masih belum jelas

Pejuang Hamas terus melawan pasukan militer Israel di Gaza utara, sebuah wilayah di mana Israel mengklaim telah berhasil membongkar jaringan militer kelompok tersebut dan mengumpulkan jutaan dokumen.

“Kami ingin mencatat bahwa baru hari ini, ketika tentara Israel membuat pengumuman ini, Brigade Qassam Hamas juga merilis video bentrokan sengit di lingkungan Tuffah di Gaza utara, sehingga bertentangan dengan apa yang dikatakan militer Israel,” Koresponden Al Jazeera Hamdah Salhut melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki.

Iran mengatakan mengakhiri perang di Gaza adalah kunci untuk menghindari perang regional

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menanggapi pernyataan rekannya dari Perancis yang mengatakan bahwa Iran harus menghentikan “kegiatan yang mengganggu stabilitas” di kawasan.

Baca juga: Israel Rampok Harta Warga Palestina yang Mengungsi, Curi Rp372 Miliar dari Jalur Gaza

Pejabat Iran menjawab bahwa cara paling pasti untuk meredakan ketegangan regional adalah dengan mengakhiri “genosida yang sedang berlangsung di Gaza”, menurut media pemerintah Iran.

“Langkah efektif dalam mengakhiri kekerasan di kawasan ini adalah dengan menghentikan kejahatan rezim Zionis (Israel) dan genosida yang sedang berlangsung di Gaza, serta mengambil tindakan untuk menghentikan pembunuhan warga sipil, memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan mencegah terjadinya kekerasan di Gaza dan migrasi paksa,” kata Amir-Abdollahian.

Tentara Israel mengatakan Hamas ‘dibongkar’ di Gaza utara

Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan Israel telah menyelesaikan pembongkaran “kerangka militer” Hamas di Gaza utara dan membunuh sekitar 8.000 pejuang di wilayah itu, menurut kantor berita Reuters.

“Kami sekarang fokus untuk membubarkan Hamas di tengah dan selatan Jalur (Gaza),” kata Hagari.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved