Perang Gaza

Israel Bunuh Tiga Jurnalis di Gaza, Termasuk Anak Jurnalis Veteran Al Jazeera Hamza Wael al-Dahdouh

Jurnalis di Jalur Gaza menghadapi risiko yang signifikan, terutama ketika mereka berupaya meliput peristiwa agresi yang sedang berlangsung

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/al mayadeen
Jurnalis Hamza Wael al-Dahdouh, Mustafa Thuraya, dan Ali Salem Abu Ajwa tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan pada hari Minggu peningkatan jumlah ju9rnalis yang mati syahid menjadi 110 sejak awal perang genosida yang dilancarkan oleh “Israel” di Jalur Gaza setelah jurnalis Hamza Wael al-Dahdouh, Mustafa Thuraya, dan Ali Salem Abu Ajwa tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tak berawak Israel meluncurkan rudal ke kendaraan yang ditumpangi Hamza Wael al-Dahdouh (29 tahun), putra koresponden perang veteran Wael al-Dahdouh, dan Mustafa Thuraya, yang mengakibatkan mereka mati syahid.

Orang lain terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan jurnalis di daerah al-Mawassi sebelah barat kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza.

Kemudian, dalam serangan terpisah, Ali Salem Abu Ajwa, jurnalis lainnya, menjadi martir dalam pemboman pendudukan Israel di Kota Gaza.

Kejahatan perang Zionis yang disengaja

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan bahwa penargetan jurnalis Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya adalah kejahatan perang Zionis yang disengaja, yang bertujuan untuk meneror jurnalis dan mencegah mereka menyampaikan kebenaran dan meliput kejahatan kemanusiaan mereka di Jalur Gaza.

Hal ini terjadi ketika pendudukan terus menargetkan media dan kru jurnalis di Jalur Gaza, dalam upaya mereka untuk mengaburkan fakta, menyembunyikan kebenaran, dan mencegah pelaporan dan dokumentasi agresi dan pembantaian mereka.

Jurnalis di Jalur Gaza menghadapi risiko yang signifikan, terutama ketika mereka berupaya meliput peristiwa agresi yang sedang berlangsung, serangan udara Israel, terputusnya komunikasi, kekurangan pasokan, dan pemadaman listrik yang meluas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved