Internasional

Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah di Gaza, Produksi Mortir Hingga Rudal Jarak Jauh

Tentara Israel mengklaim telah menemukan sebuah pabrik senjata bawah tanah di Gaza

Editor: Muhammad Hadi
Serambinews
Pabrik Senjata - Pasukan Brigade 188 Israel Temukan Pabrik Senjata Hamas, Produksi Roket dengan Jangkauan 100 Km 

Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah di Gaza, Produksi Mortir Hingga Rudal Jarak Jauh

SERAMBINEWS.COM - Israel bukan hanya membombardir wilayah Gaza, Palestina dari udara.

Tapi juga melakukan operasi militer darat.

Meski masih mendapatkan perlawanan dari pejuang Palestina.

Militer Israel yang diperkuat tank canggih dan dukungan angkatan udara terus mencari pejuang Palestina.

Bahkan tentara Israel terus mencari terowongan-terowongan pejuang Palestina.

Kali ini militer Israel mengaku menemukan pabrik senjata di wilayah Palestina.

Baca juga: Komandan Hizbullah Tewas Dibom Israel di Lebanon Selatan, Konflik Gaza Dikhawatirkan Meluas

Tentara Israel mengklaim telah menemukan sebuah pabrik senjata bawah tanah di Gaza.

Salah satu senjata yang diduga diproduksi adalah rudal jarak jauh.

Melansir Reuters, militer Israel mengatakan bahwa pabrik bawah tanah itu juga memproduksi salinan atau adaptasi amunisi standar seperti mortir.

Pabrik itu juga disebut terhubung dengan seluruh jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas.

 Dalam penyelidikan hari Senin (8/1/2024), militer Israel juga menemukan berbagai tabung dan komponen logam serta selongsong peluru di bagian atas ruang bawah tanah.

Baca juga: Hari Ke-95 Perang Israel-Gaza - 3 Pemuda Palestina Tewas, Tubuh Dilindas Mobil, Pengungsi Kelaparan

Terlihat juga rak logam panjang yang menyimpan rudal dan lift yang mengarah ke bawah ke dalam terowongan.

"Dari lift, mereka menyimpan roket di tempat yang aman dan kemudian turun ke area lain di dalam sistem terowongan.

Di satu tempat Anda membuat roket, di tempat lain Anda meluncurkannya," kata kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari.

Pabrik senjata bawah tanah itu merupakan yang terbaru dari serangkaian instalasi terowongan bawah tanah yang ditemukan Israel sejak perang berkecamuk pada 7 Oktober lalu.

Pasca temuan itu, para pejabat militer Israel mengatakan Hamas sengaja menempatkan infrastruktur militer di wilayah sipil agar lebih sulit untuk diserang, sebuah klaim yang terus disangkal Hamas.

Baca juga: Fulla, Bocah di Gaza yang Selamat Saat Rumahnya Dibom Zionis Israel, 14 Anggota Keluarganya Syahid

Hingga hari Senin, otoritas kesehatan Gaza melaporkan ada lebih dari 22.000 warga Palestina di Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel.

Hampir seluruh dari 2,3 juta populasi di wilayah itu kini mulai mengungsi ke selatan.

Di saat yang sama, Israel mengaku telah hampir selesai dengan operasi militernya di utara dan akan segera bergerak ke tengah dan selatan Gaza.

Juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan Israel kini telah sepenuhnya membongkar kerangka militer Hamas di Gaza utara.

Saat ini mereka telah membunuh sekitar 8.000 pejuang dan siap mengakhiri operasi tempur.

Baca juga: VIDEO Pasukan Brigade 188 Israel Temukan Pabrik Senjata Hamas, Produksi Roket dengan Jangkauan 100Km

"Pertempuran akan terus berlanjut selama tahun 2024.

Kami beroperasi sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan perang, untuk membubarkan Hamas di utara dan selatan," kata juru bicara militer Israel, dikutip Al Jazeera.

Klaim keberhasilan itu disampaikan ketika utusan utama Amerika dan Eropa mengunjungi wilayah tersebut pada hari Minggu (7/1/2024).

Klaim itu juga menjadi peringatan kepada dunia bahwa jumlah korban sipil yang tewas berpotensi akan terus bertambah seiring meluasnya target operasi militer Israel.

"Pejuang Hamas (meski) tanpa kerangka kerja dan tanpa komandan masih ada.

Pertempuran yang tersebar mungkin terjadi, bersamaan dengan roket yang diluncurkan secara sporadis ke arah Israel.

Namun Hamas tidak lagi beroperasi secara terorganisir di wilayah tersebut," kata militer Israel.

Baca juga: Tentara Israel Kalah Telak di Gaza Selatan, Sersan IDF Kena Serangan Jantung Lihat Aksi Al-Qassam

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved