Forkopimda Bireuen Kembali Tertibkan Loket AKAP dan AKDP yang Masih Beroperasi di Terminal Lama
Unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bireuen, Rabu (10/1/2024) kembali turun bersama tim Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bireuen, Rabu (10/1/2024) kembali turun bersama tim Dinas Perhubungan, Satpol PP, TNI dan Polri, guna menertibkan loket angkutan umum AKAP dan AKDP yang masih beroperasi di terminal lama tipe C dalam Kota Bireuen.
Penertiban loket yang dilakukan tim gabungan adalah yang ketiga kalinya sejak Oktober lalu.
Dalam penertiban tersebut, Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD didampingi Kapolres AKBP AKBP Jatmiko SH MH, Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar SIPem, Ketua Pengadilan Negeri Teuku Almadyan, Asisten II Dailami, Kasat Lantas Iptu Mulyadi, Kadis Perhubungan Murdani, Kasatpol PP dan WH, Chairullah Abed, Muspika dan personel gabungan.
Para pejabat mendatangi satu persatu loket bus yang masih buka dan meminta untuk segera pindah ke terminal Geulumpang Payong.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bireuen, Drs Murdani kepada Serambinews.com di sela kegiatan menjelaskan, penertiban lanjutan dengan tim terpadu sesuai dengan arahan Pj Bupati dan Forkopimda.
Penertiban ini dilakukan karena masih ada loket angkutan umum yang masih beroperasi di terminal lama di Gampong (Desa) Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang, agar pindah ke terminal baru tipe B di Gampong
Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa.
"Sesuai arahan pimpinan, beberapa loket yang masih ada, agar tidak ada lagi loket di terminal lama ini, tempat untuk mereka di terminal baru sudah ada," ucapnya.
Penertiban lanjutan juga nanti akan ditempatkan anggota untuk jaga di terminal memastikan tidak ada lagi angkutan beroperasi di terminal lama.
"Setelah sekian lama ditertibkan loket direlokasi ke terminal Geulumpang Payong, baru hari ini kita beri
tindakan. Artinya tindakan yang kita ambil bagi yang masih ada pamplet kita turunkan dan yang ada meja kita pindah ke terminal baru," jelasnya.
Murdani menambahkan, para pemilik tanah yang ditempati sebagai loket bus juga sudah disurati untuk tidak disewakan lagi untuk loket angkutan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.