Tokoh Masyarakat Simeulue Ingatkan Pemilik Alat Berat Jalan Lintasi Jembatan, Ini Alasannya

Laporan Sari Muliyasno | Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Tokoh masyarakat Simeulue khususnya di Kecamatan Salang menegaskan kepada pemilik alat berat saat melintasi sejumlah jembatan di kawasan itu untuk menurunkan alat berat atau beko yang sedang diangkut oleh truk trado.

Pasalnya, alat berat yang diangkut trado kembali mengalami kecelakaan saat melewati jembatan di Desa Tamon Jaya, Kecamatan Salang.

Hal itu mengakibatkan lalu lintas warga, suplai sembako, dan mobil angkut sawit petani menjadi terganggu.

"Sampai sore ini, trado bersama alat berat yang nyaris jatuh ke sungai kemarin masih berada di atas jembatan,” ujarnya.

“Kabarnya sedang diupayakan memindahkan dengan mendatangkan alat berat lain," tukas Awalul Rahman mewakili tokoh masyarakat Salang.

Dikatakan dia, penting diingatkan kepada pemilik alat berat atau sopir trado agar bersama-sama menjaga jembatan yang sudah berumur kurang lebih 15 tahun.

"Rata-rata jembatan rangka baja ini dibangun masa BRR dulu. Kondisi jembatan banyak yang miring jadi kalau dipaksakan lewat tanpa menurunkan beko dari atas trado bisa fatal akibatnya," tegas Awalul.

Sebagai contoh, lanjutnya, di Jembatan Desa Lalla yang ambruk saat dilalui trado yang mengangkut beko tahun lalu.

Masyarakat sangat merasakan dampaknya hingga tiga bulan baru selesai diperbaiki.

"Yang kejadian di jembatan Tamon Jaya ini, mobil sembako, mobil angkut buah sawit petani, mobil distribusi BBM tidak bisa lewat lagi sebelum trado dan beko digeser atau dipindahkan. Ini yang tidak ingin kita harapkan ke depan," pungkas Awalul Rahman.(*)