Nelayan Aceh Diselamatkan Kapal Tanker

Tim SAR Berhasil Evakuasi 3 Nelayan Aceh yang 14 Terombang-ambing di Laut

"Pukul 00.50 WIB, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban, seluruhnya dengan keadaan selamat dan langsung dievakuasi menuju ke Pelabuhan Ulee...

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Tim SAR Banda Aceh berhasil mengevakuasi 3 nelayan Aceh dari Kapal Tanker SC Gold Ocean, Jumat (12/1/2024) dinihari pukul 00:50 WIB. 

"Pukul 00.50 WIB, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban, seluruhnya dengan keadaan selamat dan langsung dievakuasi menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue," ujar Al Hussain.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim SAR Banda Aceh berhasil mengevakuasi tiga nelayan Aceh dari Kapal Tanker SC Gold Ocean, Jumat (12/1/2024) dinihari pukul 00:50 WIB.

Tiga nelayan asal Meulaboh dan Banda Aceh ini sudah terombang-ambing selama 14 hari, dekat Pulau Nikobar, Kepulauan Andaman.

Dinihari tadi, pukul 01:40 WIB, ketiga nelayan berhasil didaratkan di Pos SAR Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh.

Selanjutnya mereka diserahkan kepada Panglima Laot Aceh, guna dikembalikan kepada keluarga.

Kepala BASARNAS Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain menyampaikan, pada Kamis (11/1/2024) Pukul 10.25 WIB, pihak Basarnas Banda Aceh menerima informasi dari Mualim Kapal SC Gold Ocean/V7A5661, bahwa mereka telah menyelematkan 3 nelayan Aceh.

Selanjutnya Basarnas Banda Aceh melakukan koordinasi untuk membuat rencana operasi dan menentukan titik evakuasi.

Karena titik penyelamatan nelayan sudah sangat jauh dari daratan Aceh, pihak Kapal SC Gold Ocean memutuskan putar haluan untuk kembali ke arah daratan Aceh.

Awak kapal Tanker dan kapal SAR pun menentukan titik pertemuan di tengah laut.

Kapal tanker berbendera Kepulauan Marshal, SC Gold Ocean berhasil menyelamatkan tiga nelayan Aceh yang terombang-ambing di tengah laut, Kamis (11/1/2024) siang.
Kapal tanker berbendera Kepulauan Marshal, SC Gold Ocean berhasil menyelamatkan tiga nelayan Aceh yang terombang-ambing di tengah laut, Kamis (11/1/2024) siang. (For Serambinews.com)

Baca juga: Usai Selamatkan 3 Nelayan Aceh, Kapal Tanker Asing Rela Putar Haluan Kembali ke Sabang

Kamis (11/1/2024) malam pukul 22:30 WIB, Tim Rescue Kansar Aceh Bersama Crew KN SAR Kresna dan Potensi SAR berangkat menggunakan Kapal KN SAR Kresna menuju lokasi titik Intercept Medevac. 

Pukul 23.45 WIB, Tim SAR gabungan tiba di titik Medevac dan langsung melakukan proses Medevac. 

"Pukul 00.50 WIB, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban, seluruhnya dengan keadaan selamat dan langsung dievakuasi menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue," ujar Al Hussain.

Pukul  01.40 WIB, KN SAR Kresna bersama seluruh Tim SAR gabungan tiba di Pelabuhan Ulee Lheue dengan selamat.

Selanjutnya korban langsung diserahkan kepada Panglima Laot.

Untuk diketahui, tiga nelayan asal Aceh terombang-ambing di tengah laut selama 14 hari, akibat boat mereka kemasukan air dan karam.

Akhirnya, Kamis (11/1/2024) siang, para nelayan yang sudah dalam keadaan lemas ditemukan oleh awak kapal tanker asing di Perairan Andaman, tidak jauh dari Pulau Nikobar.

Panglima Laot Aceh, Miftah Tjut Adek menjelaskan, ketiga nelayan itu merupakan awak kapal KM Sultan asal Meulaboh, yang tenggelam saat sedang mencari ikan.

Kadis Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob menyambut kepulangan 3 nelayan Aceh yang sebelumnya terapung di perairan lepas Malaysia dan India.
Kadis Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob menyambut kepulangan 3 nelayan Aceh yang sebelumnya terapung di perairan lepas Malaysia dan India. (FOR SERAMBINEWS.COM)

Baca juga: Kadinsos dan Kadis DKP Sambut Kepulangan 3 Nelayan Aceh yang Terapung di Lautan Lepas

Ketiganya kemudian ditemukan kapal asing.

Ketiganya adalah Jack Bowie (30) asal Meulaboh, Bayhaki (34) asal Padang Seurahet, Meulaboh, dan Rinal Junaidi (46) asal Banda Aceh.

"Kapal SC Gold Ocean yang sedang dalam pelayaran dari Tanjung Pelepas Malaysia menuju ke Mumbai, India, menemukan kapal nelayan KM Sultan Meulaboh. Lalu mereka melakukan pertolongan dan mengevakuasi ketiga nelayan tersebut,” ujar Miftah.

Katanya, kapal tanker berbendera Kepulauan Marshal, SC Gold Ocean dengan kode V7A5661 berlayar dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Johor, Malaysia menuju Pelabuhan Mumbai, India.

Tak lama setelah melewati Sabang dan mendekat ke Nikobar, awak kapal menemukan ada satu unit kapal nelayan yang kondisi lambung kapalnya sudah karam. 

Para ABK kapal asing itu langsung melakukan upaya penyelamatan dan menghubungi otoritas terkait di darat, guna menyiapkan proses evakuasi.

Berdasarkan video yang diterima Serambi, terlihat boat KM Sultan sudah 90 persen karam dan dimasuki air.

Hanya tersisa atap bagian kemudi yang belum dimasuki air.

Sedangkan ketiga nelayan terlihat hanya bisa berdiri di geladak kapal yang sudah terendam itu.

Salah seorang nelayan di dalam video tersebut menjelaskan, kejadian tenggelamnya kapal boat itu saat mereka sedang dalam perjalanan ke darat.

Sehingga selama ini mereka mengapung tanpa ada stok makanan.

Terlihat juga kapal tanker memberikan mereka selimut, handuk dan makanan di atas kapal itu sebelum diantar kembali ke daratan.(*)

Baca juga: Breaking News: 14 Hari Terombang-ambing di Laut Andaman, 3 Nelayan Aceh Diselamatkan Tanker Asing

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved