Kajian Islam

Bolehkah Seseorang tak Langsung Mandi Wajib? Begini Penjelasan Buya Yahya, Lengkap Tata Caranya

Buya Yahya menegaskan bahwa, fardhunya mandi wajib itu hanya ada dua, yaitu niat dan meratakan air di sekujur tubuh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah 

Bila nekat menunda waktu mandi maka hukumnya tentu berdosa, sebab ia sudah bangun tidur tapi tidak melaksanakan shalat Subuh pada waktunya. Rasulullah saw bersabda:

لَيْسَ التَّفْرِيطُ فِي النَّوْمِ إِنَّمَا التَّفْرِيطُ فِي الْيَقَظَةِ. رواه أحمد. صحيح

“Tidak ada kecerobohan saat tidur, kecerobohan itu terjadi saat orang bangun dari tidur.” (HR Ahmad. Shahih).

Dengan demikian, menunda mandi wajib bagi orang junub hukumnya boleh namun tetap memiliki batasan, yaitu tidak sampai melewati waktu shalat.

Tata cara mandi wajib pria terdiri dari beberapa langkah yang perlu diikuti.

Berikut adalah tata cara mandi wajib secara umum:

1. Niat

Sebelum memulai mandi wajib, hendaknya membuat niat dalam hati untuk membersihkan diri dari hadas besar karena Allah SWT.

2. Basahi seluruh tubuh

Mulailah dengan mengalirkan air di seluruh tubuh, pastikan air menyentuh setiap bagian tubuh mulai dari kepala hingga kaki.

Pastikan juga rambut dan kulit basah dengan sempurna.

3. Bersihkan diri

Gunakan sabun atau bahan pembersih lainnya untuk membersihkan tubuh.

Gosokkan dan bersihkan seluruh tubuh, termasuk rambut dan kulit.

4. Khususkan diri untuk menghilangkan najis (jika ada)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved