Kajian Islam

Ini Waktu Doa Mandi Wajib Pria Dibacakan, Buya Yahya Ingatkan Fardhu Mandi Junub: Niat dan Air

Buya Yahya menegaskan bahwa, fardhunya mandi wajib itu hanya ada dua, yaitu niat dan meratakan air di sekujur tubuh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya menjelaskan persoalan doa mandi wajib 

Ini Waktu Doa Mandi Wajib Pria Dibacakan, Buya Yahya Ingatkan Fardhu Mandi Junub: Niat dan Air

SERAMBINEWS.COM – Inilah waktu untuk membaca doa mandi wajib pria bagi yang sedang berhadas.

Tak bisa dipungkiri, setiap pria pasti pernah mengalami saat dimana dia berada dalam fase hadas besar atau berjunub.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan ialah dengan melaksanakan mandi wajib atau mandi junub.

Beberapa penyebab seseorang pria dalam keadaan junub adalah karena melakukan hubungan suami istri, mimpi basah atau sebab lainnya hingga dia mengeluarkan air mani.

Ilustrasi mandi junub atau mandi wajib
Ilustrasi mandi junub atau mandi wajib (querty.com)

Lantas, kapan waktu membaca doa mandi wajib pria?

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Prof KH Yahya Zainul Ma'arif Lc MA PhD akrab disapa Buya Yahya mengatakan, dalam melakukan mandi junub wajib disertai dengan niat atau doa.

“Mazhab Imam Syafi’i disunnahkan untuk dilintaskan (diucapkan) secara lisan, karena lisan membantu hati. Kalau cukup di hati saja (mengucapkan niat), boleh” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, niat atau doa mandi wajib dibacakan pada saat hendak membasuh seluruh badan dengan air atau mandi.

“Sekaligus (dibacakan) dengan pekerjaannya (mandi). Kalau niat langsung di lintaskan saat mandi besar. Sebagaian besar (pendapat) tidak harus dilintaskan (diniatkan), sebelumnya juga boleh selain Mazhab Syafi’i,” jelas Buya Yahya.

Adapun bacaan doa mandi wajib pria atau mandi junub sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala

Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta’aala.”

Buya Yahya menegaskan bahwa, fardhunya mandi wajib itu hanya ada dua, yaitu niat dan meratakan air di sekujur tubuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved