Konflik Palestina vs Israel

Al-Qassam Ledakkan Rumah Berisi 30 Tentara Israel di Khan Yunis Gaza, Banyak IDF Tewas dan Terluka

“Pejuang Al Qassam meledakkan sebuah rumah yang sebelumnya dipasang jebakan dengan sejumlah alat peledak".

Editor: Faisal Zamzami
tangkap layar twitter
Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran melawan milisi pembebasan Palestina di Gaza. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan menggagalkan misi operasi penyelamatan IDF di Gaza Selatan pada Selasa (9/1/2024). 

Tentara Israel mengatakan mereka membunuh pemimpin utama perlawanan Palestina, Ahmed Abdullah Abu Shalal, dalam serangan pesawat tak berawak di dekat kamp Balata.

Seorang koresponden AFP melihat sisa-sisa mobil yang hancur.

Seorang warga mengatakan, saat ambulans tiba di lokasi kejadian, aksesnya ke mobil diblokir oleh pasukan Israel yang datang pada waktu bersamaan.

“Tentara mengeluarkan mayat-mayat itu, dan setelah sekitar setengah jam, mereka mundur,” kata seorang warga kepada AFP.

“Di bawah kepemimpinan Abdullah, infrastruktur teroris di kamp Balata (pengungsi) di Nablus telah menerima dana dan bimbingan dari sumber-sumber Iran,” klaim militer.

Dicari sejak tahun 2021, Abdullah Abu Shalal adalah komandan Brigade Martir Al-Aqsa di kamp Balata dan selamat dari beberapa upaya pembunuhan selama bertahun-tahun.

Sejak Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, pasukan Israel tanpa henti membom Gaza yang dianggap oleh banyak orang sebagai genosida, menewaskan sekitar 24.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Namun Israel juga meningkatkan kekerasannya di Tepi Barat, yang mengalami lebih banyak pertempuran dibandingkan sebelumnya sejak Intifada Kedua, yang dimulai pada tahun 2000.

Sejak 7 Oktober, serangan tentara Israel dan serangan oleh pemukim telah menewaskan sekitar 350 orang di wilayah yang diduduki zionis, menurut hitungan AFP.

Baca juga: Israel Tegaskan Hamas Belum Kalah, Netanyahu Tak akan Hentikan Serangan ke Gaza

Pasukan Cadangan IDF Tarik Mundur dari Gaza, Sebut Kurang Pelatihan Serius

 

Radio Tentara Israel melaporkan beberapa pasukan cadangan IDF telah menolak untuk berperang di Gaza.

Namun ternyata terungkap alasan mereka memilih untuk tidak berpartisipasi dalam perang di Gaza.

Beberapa pasukan cadangan IDF mengaku mereka kurang pelatihan yang serius.

Menurut mereka alasan tersebut membuat mereka tidak layak berperang di Gaza, dikutip dari Al Mayadeen.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved