Air Bersih

Pemkab Aceh Singkil Didesak Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Singkil Utara

Maklum sudah puluhan tahun kabupaten itu berdiri, masyarakat Singkil Utara, masih mengandalkan sumur

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/DEDE ROSADI
Air yang digunakan warga Singkil Utara, Aceh Singkil, berasal dari sumur yang dialirkan kedalam tong saringan sebelum masuk ke rumah, Kamis (18/1/2024). 

Penulis Dede Rosadi l Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil, didesak segera penuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk Kecamatan Singkil Utara.

Maklum sudah puluhan tahun kabupaten itu berdiri, masyarakat Singkil Utara, masih mengandalkan sumur dan sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. 

Nahasnya air sumur dan sungai merupakan air rawa. Sehingga ketika digunakan mencuci pakaian atau perabot rumah tangga akan berkarat. 

Desakan itu disampaikan Keuchik Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Nazar saat bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi, MAP, Rabu (17/1/2024) dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid Mardhatillah.

Baca juga: Tgk Basri di Masjid Agung Meulaboh, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat Besok

"Kalau bisa masalah air bersih atau PAM ini bisa masuk tahun ini ke daerah kami," ujarnya. 

Menurutnya kebutuhan air bersih sangat penting. 

Mengingat masyarakat dalam urusan paling kecil saja seperti mencuci. Justru bukannya bersih malah meninggalkan noda dalam pakaian atau perabot rumah tangga. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Singkil, Erwinsyah Putra, saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2024) pembangunan sarana air bersih mulai mengarah ke Singkil Utara, semula direncanakan tahun 2024.

Langkah itu dilakukan setelah layanan air bersih di Singkil, ibu kota Kabupaten Aceh Singkil, mulai membaik. 

Salah satunya layanan air bersih ke perumahan BRR Pulau Sarok, Singkil yang sebelumnya terkendala telah berfungsi baik. 

Selanjutnya memfungsikan mesin pengolahan air bersih di Desa Suka Makmur, untuk melayani lima desa lain di Kecamatan Singkil. 

Setelah itu tuntas, maka produksi air bersih dari mesin pengolahan di Pea Bumbung, yang tadinya memasok ke Singkil sebagain bisa di arahkan ke Singkil Utara.

Akan tetapi memfungsikan mesin pengolah air bersih Suka Makmur pada 2023, tak bisa dilakukan. Akibat terkendala banjir. 

"Skenario memfungsikan mesin di Suka Makmur, tak bisa dilakukan," kata Erwin. 

Dengan demikian sebut Erwin, harus diskenariokan ulang. "Prinsipnya setelah selesai yang di ibu kota barulah mengarah ke  Singkil Utara," tegasnya lagi.

Menurut Erwin, layanan air bersih ke arah Singkil Utara, dimulai dari Ujung Bawang ke desa terdekat. 

Seperti Desa Pemuka dan Desa Suka Damai. Selanjutnya mengarah terus ke Singkil Utara

Hal itu dilakukan sebab pelayanan air bersih harus dilakukan secara bertahap. 

Pada bagian lain Erwin mengemukakan, jaringan air bersih ke Singkil Utara sudah lama dipasang. 

Sehingga untuk mengalirkan air tinggal sambungkan ke mesin pengolahan air di Pea Bumbung. 

Hanya saja dalam prakteknya tidak semudah yang dibayangkan. Lantaran harus dilakukan pengecekan jaringan untuk memastikan berfungsi baik. 

Mengingat pemasangannya sudah lama dan berkali-kali terkena banjir.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved