Raker di MAN 1 Sigli, Kemenag Pidie Desak Kepala Madrasah Tingkatkan Mutu Pendidikan

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pidie mendesak para kepala Madrasah untuk melakukan perencanaan program pendidikan yang lebih inovatif dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan yang berkarakter.

Kepala Kemenag Pidie, Drs H Abdullah AR MAg, kepada Serambinews.com, Rabu (17/1/2024) usai membuka Rapat Kerja (Raker) di MAN 1 Pidie mengatakan, agar kepala madraaah dapat melakukan perencanaan yang baik akan melahirkan dokumen yang maksimal dalam menjalankan roda pendidikan.

"Sehingga target visi dan misi kualitas pendidikan dan berkarakter dapat terwujud secara maksimal," ujarnya yang turut di dampingi Kasie Pendidikan dan Madrasah (Penmad), Syarifuddin MPd dan Komite Madrasah, Junaidi Ahmad MM.

Menurut Abdullah AR, lewat perencanaan yang matang, maka dengan sendirinya dapat mewujudkan mutu pendidikan yang diharapkan serta dapat menjadi pilot projek sehingga dapat diikuti oleh madrasah lainnya.

Maka lewat Raker tersebut juga dapat mewujudkan MAN bermartabat dan hebat.

Kemenag nantinya juga akan melakukan evaluasi lewat dokumen Raker.

"Ini juga menjadi dasar rujukan dalam mewujudkan format pendidikan berkarakter," ujarnya.

Sebelumnya Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri MPd kepada Serambinews.com, Rabu (17/1/2024) sebagai lembaga pendidikan yang masuk dalam katagori sebagai organisasi, maka perencanaan secara matang perlu dilakukan sehingga menghasilkan hasil secara matang.

"Dalam mencari format pendidikan yang lebih matang, maka diperlukan perencanaan lewat Raker sehingga hasil keputusan menjadi pegangan bersama," ujarnya.

Menurut Thaifuri, dengan keputusan bersama Raker ini dapat meninggalkan kepentingan pribadi dan kelompok sehingga peningkatan mutu pendidikan madrasah berinovasi dan berkarakter menjadi fokus utama.

Selama ini MAN 1 Pidie merupakan madrasah inovasi dengan menerapkan berbagai disiplin ilmu.

Dengan komitmen ini, MAN 1 Pidie sukses meraih juara II tingkat provinsi Aceh sebagai MAN inovasi sehingga hal ini patut terus dipertahankan.

Ditambahkan, dalam Raker ini pihaknya turut melibatkan 86 peserta darinkalang guru dan staf MAN 1 Pidie.

"Jadi lewat Raker ini pihaknya menjadikan rujukan dalam pengambilan keputusan dalam penerapan sistim pendidikan dalam penguatanan inovasi, sinergitas dan produktivitas menuju madrasah mandiri berprestasi," ungkapnya. (*)