Tender Bendung Irigasi Krueng Pase Dievaluasi, Pemuda Berusahatani Aceh Soroti Kinerja PUPR

Sebab, proyek Rehab Bendung DI Krueng Pase yang berada Aceh Utara kembali dievaluasi ulang untuk kedua kalinya...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Gerakan Pemuda Berusahatani (Gepeubut) Aceh, Zulfikar Mulieng. Tender Bendung Irigasi Krueng Pase Dievaluasi, Pemuda Berusahatani Aceh Soroti Kinerja PUPR. 

Diberitakan sebelumnya, proyek rehabilitasi yang berada di perbatasan Desa Leubok Tuwe dengan Desa Maddi Kecamatan Nibong, yang dimenangkan PT Rudi Jaya asal Sidoarjo, Jawa Timur dengan nilai kontrak Rp 44.8 miliar, yang bersumber dana dari APBN, gagal dituntaskan pada tahun 2021.  

Sehingga BWS memutuskan kontrak dengan perusahaan tersebut. 

Dampak dari itu, 8.922 hektare areal sawah yang berada di delapan kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dan satu kecamatan di Lhokseumawe tidak bisa digarap selama tiga tahun terakhir, sehingga petani kehilangan pendapatan mencapai Rp 2 triliun berdasarkan hitungan Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara.(*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved