Video

VIDEO - Jerman Kirim Tank dan Ribuan Amunisi ke Israel, Hamas: Tak Belajar dari Masa Lalu

Pihak Hamas juga menyinggung, tampaknya Jerman mereproduksi sejarahnya yang penuh dengan dosa terhadap kemanusiaan

|

SERAMBINEWS.COM - Pejuang Hamas mengkritik langkah Jerman yang dilaporkan mempertimbangkan untuk mengirimkan ribuan peluru tank ke tentara Israel.

Informasi itu umumkan pada Rabu (17/1/2024), Hamas mengatakan, pengiriman amunisi tersebut akan mengubah Jerman menjadi “mitra langsung dalam perang terhadap rakyat (Palestina) di Gaza.

"Pengiriman amunisi ini akan mengubah Jerman menjadi “mitra langsung dalam perang terhadap rakyat kami (Palestina) di Gaza,” katanya.

Pihak Hamas juga menyinggung, tampaknya Jerman mereproduksi sejarahnya yang penuh dengan dosa terhadap kemanusiaan dan tidak terpengaruh oleh pelajaran yang ada di masa lalu.

“Tampaknya Jerman mereproduksi sejarahnya yang penuh dengan dosa terhadap kemanusiaan, dan tidak terpengaruh oleh pelajaran yang ada di masa lalu,” tambah pernyataan itu.

Sebagai informasi, pada Selasa (16/1/2024), surat kabar Jerman Der Speigel melaporkan, Jerman sedang mempertimbangkan pengiriman hampir 10.000 butir amunisi tank presisi 120 mm untuk tentara Israel.

Dilaporkan, permintaan untuk menyediakan amunisi bagi tentara Israel diterima oleh Berlin pada bulan November.

Adapun, Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada (7/10/2023).

Serangan itu menewaskan sedikitnya 24.285 warga Palestina dengan sebagian besar wanita dan anak-anak.

Yang mana, juga melukai 61.154 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Sebagai informasi, Jerman menunjukkan tekadnya membela Israel yang diseret ke Mahkamah Internasional PBB (International Court of Justice/ICJ) atas genosida di Gaza Palestina.

Seperti diketahui, Israel tengah menghadapi gugatan dari Afrika Selatan dengan tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Namun, Jerman yang merupakan sekutu Israel itu dengan tegas menolak tuduhan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza.

Kemudian, di balik pembelaan tersebut, ternyata ekspor senjata Jerman ke Israel meningkat pada 2023 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun, berdasarkan laporan TRT World pada November 2023 lalu, ekspor pertahanan termasuk senjata Jerman ke Israel sepanjang 2023 meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan 2022.

Jerman menetapkan izin permintaan izin ekspor senjata ke Israel sebagai prioritas sejak serangan Hamas pada (7/10/2023).

Per 2 November 2023, pemerintah Jerman disebut telah menyetujui ekspor peralatan pertahanan ke Israel senilai hampir USD323 juta atau setara dengan sekitar Rp 5 triliun.

Sebagai perbandingan nilai izin ekspor peralatan pertahanan Jerman ke Israel pada 2022 hanya USD34 juta (sekitar Rp528 miliar).

Mayoritas izin ekspor individu tersebut atau 185 dari 218 izin, diberikan setelah terjadinya serangan (7/10/2023) Hamas ke Israel.

Israel kemudian melancarkan serangan ke Gaza, wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.

“Permohonan ekspor peralatan militer ke Israel sedang diprioritaskan dan disetujui oleh pemerintah federal,” kata sumber tersebut.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved