Berita Aceh Timur
Kawanan Gajah Kembali Masuk Kebun Warga di Aceh Timur
"Masuknya malam ke kebun sawit warga jadi pagi kami usir, ini kebun di tiga desa rusak akibat gajah itu," ujarnya.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
"Masuknya malam ke kebun sawit warga jadi pagi kami usir, ini kebun di tiga desa rusak akibat gajah itu," ujarnya.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur Aceh
SERAMBINEWS.COM IDI - Sebanyak 40 ekor kawanan gajah liar kembali masuk ke perkampungan dan kebun warga di Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, Jum'at (19/1/2024).
Informasi didapatkan Serambinews.com, dari salah satu pawang gajah di Conservation Respon Unit (CRU) .
M Thayeb menerangkan 40 kawanan gajah liar itu masuk ke perkampungan pada Kamis (18/1/2024), serta masuk ke kebun warga.
Akibatnya beberapa kebun warga di Desa Peunaron Baru, Arul Pinang, dan Sri Mulya rusak.
"Masuknya malam ke kebun sawit warga jadi pagi kami usir, ini kebun di tiga desa rusak akibat gajah itu," ujarnya.
Dijelaskan M Thayeb bahwa kawanan gajah itu berasal dari lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.
Ada tiga HGU perusahaan yang berdekatan dengan perkampungan dan perkebunan warga.
Tiga HGU itu terdiri dari HGU PT 66, PT Agra Bumi Niaga, dan PT Induk Alam.
Ketiga lahan HGU milik PT tersebut tidak pernah dibersihkan hingga menjadi hutan dan bersarangnya hewan liar.
"Ini lahan HGU mereka, tapi tidak pernah mereka bersihkan, jadi hutan belantara gitu, sehingga hewan liar, gajah dan harimau bersarang di situ," tutur M Thayeb.
Baca juga: Gajah Rusak Lagi Perkebunan Warga di Aceh Jaya, BKSDA Sebut Dampak Habitat Sudah Rusak
Pada saat siang hari kawanan gajah berada di lahan HGU, namun saat sore dan malam hari kawanan gajah liar itu memasuki perkebunan warga.
"Warga di sini bahkan harus menginap di kebun karena gajah liar ini," ungkapnya.
M Thayeb melanjutkan, kondisi ini sering terjadi di Kecamatan Peunaron, masyarakat harus selalu berhadapan degan hewan liar seperti gajah dan harimau.
Persoalan ini seakan tidak pernah selesai, perkebunan mereka terus mejadi sasaran gajah liar tersebut.
"Dalam sebulan terakhir ada 3 kali gajah memasuki perkebunan," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah meminta ketiga PT tersebut untuk membersihkan lahan HGU nya agar tidak menjadi sarang bagi hewan liar dan berimbas kepda masyarakat.
"Kami berharap pemerintah bisa melihat keresahan warga terhadap konflik gajah ini, setidaknya menginstruksikan kepda PT yang HGU nya dekat dengan tempat warga di bersihkan," imbuhnya.(*)
Baca juga: Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya Desak Pemerintah dan BKSDA Selesaikan Kasus Konflik Gajah
Medco E&P Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Daerah, Bupati Tinjau ke Lokasi |
![]() |
---|
Antisipasi Sampah Menumpuk, DLH Aceh Timur Dapat Tambahan Mobil Pengangkut |
![]() |
---|
Tangis Haru Sambut Bupati Aceh Timur di Rumah Murid MIN 7 Korban Tersengat Listrik |
![]() |
---|
Hore! 1.715 Siswa di Aceh Timur akan Menerima Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Respons Bupati Aceh Timur Soal Kebocoran Gas: Masih Batas Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.