Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya Desak Pemerintah dan BKSDA Selesaikan Kasus Konflik Gajah

"Jangan pas gajah mati nanti masyarakat yang menjadi korban dan masuk penjara, sedangkan korbannya masyarakat tidak ada yang bertanggungjawab," tutupnya.

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya Irwanto NP meminta pemerintah dan BKSDA, mencari solusi terkait dengan konflik gajah dan manusia yang terjadi di Kecamatan Pasie Raya.

Hal itu disampaikannya, menanggapi keluhan masyarakat setempat yang juga mendatangi dirinya untuk meminta mendesak pemerintah dan BKSDA selesaikan konflik gajah dan manusia.

"Kita tadi mendapatkan keluhan dari masyarakat, terkait dengan konflik gajah dan manusia yang sampai hari ini masih terjadi di Kecamatan Pasie Raya," sebutnya.

Irwanto menuturkan, jika berdasarkan keterangan masyarakat setempat, kawanan gajah liar itu sendiri masih berada di kawasan Desa Tuwie Priya, Ceuraceu dan Alue Punti.

Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu terakhir saja, sudah ada puluhan haktare perkebunan masyarakat yang dirusak oleh kawanan gajah liar itu.

Irwanto sendiri juga mengingatkan, jangan sampai saat sudah adanya korban jiwa dalam kasus ini baru ada tanggapan serius dari pihak yang berkompeten seperti BKSDA.

"Jangan pas gajah mati nanti masyarakat yang menjadi korban dan masuk penjara, sedangkan korbannya masyarakat tidak ada yang bertanggungjawab," tutupnya.(*)

Baca juga: Gajah Rusak Lagi Perkebunan Warga di Aceh Jaya, BKSDA Sebut Dampak Habitat Sudah Rusak