Breaking News

Perang Gaza

Mantan Panglima Militer Israel: Hanya Gencatan Senjata yang Bisa Jamin Pembebasan Sandera

Dia mengatakan operasi penyelamatan dramatis tidak mungkin dilakukan karena para sandera tampaknya tersebar, banyak dari mereka berada di terowongan b

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Hamas - Official Telegram)
Israeli soldiers held captives in Gaza 

SERAMBIBEWS.COM - Seorang anggota Kabinet Perang Israel mengatakan bahwa hanya kesepakatan gencatan senjata yang dapat memenangkan pembebasan puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza dan bahwa mereka yang mengklaim sandera dapat dibebaskan melalui tekanan militer hanyalah menyebarkan ilusi.

Mantan panglima militer Gadi Eisenkot, yang putranya terbunuh beberapa minggu sebelumnya saat berperang di Gaza, mengatakan kepada program investigasi “Uvda,” yang disiarkan di stasiun televisi Channel 12 Israel pada Kamis malam, bahwa “para sandera hanya akan kembali hidup jika ada kesepakatan.”

Dia mengatakan operasi penyelamatan dramatis tidak mungkin dilakukan karena para sandera tampaknya tersebar, banyak dari mereka berada di terowongan bawah tanah.

Baca juga: Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina, Abbas: Takkan Ada Keamanan tanpa Negara Palestina Merdeka

Mengklaim sandera dapat dibebaskan dengan cara selain kesepakatan “adalah menyebarkan ilusi.”

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pertempuran akan terus berlanjut sampai Hamas dihancurkan, dan berpendapat bahwa hanya tindakan militer yang dapat memenangkan pembebasan para sandera.

Dalam kritik terselubung terhadap Netanyahu, Eisenkot juga mengatakan keputusan strategis mengenai arah perang, yang kini memasuki bulan keempat, harus segera diambil, dan diskusi mengenai akhir perang harus dimulai segera setelah pertempuran dimulai pada 7 Oktober sebagai tanggapan serangan mematikan Hamas di Israel selatan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 24.400 warga Palestina telah meninggal, dan PBB mengatakan seperempat dari 2,3 juta orang yang terjebak di Gaza menderita kelaparan.

Di Israel, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang dan menyebabkan sekitar 250 orang disandera oleh militan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved