Internasional

Navy SEAL AS Tewas Saat Naiki Kapal Diduga Angkut Komponen Iran untuk Rudal Balistik ke Houthi

Kedua anggota Militer Angkata Laut Amerika Serikat NAVY SEAL tersebut hilang setelah salah satu terpeleset dan jatuh ke laut dan yang lainnya terjun

Editor: Muhammad Hadi
AFP
Foto Ilustrasi pasukan khusus AS, Navy SEAL 

SERAMBINEWS.COM - Navy SEAL, pasukan khusus Amerika Serikat sangat populer di dunia.

Karena pasukan Angkatan Laut ini ditugaskan dalam operasi-operasi khusus untuk kepentingan AS.

 Meski banyak operasi mereka berhasil, bukan berarti tanpa kegagalan.

Bahkan ada yang anggotanya tewas.

Termasuk dua anggota Navy SEAL tewas dalam operasi untuk merebut kapal yang dicurigai membawa komponen rudal balistik dari Iran untuk kelompok Houthi Yaman.

Militer angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan dua tentara Angkatan Laut (Marinir) dinyatakan statusnya telah Mati setelah hilang saat misi di malam Hari.

Baca juga: Puluhan Rudal Hantam Pangkalan Militer Amerika Serikat di Irak, 1 Tentara AS Terluka

Kedua anggota Militer Angkata Laut Amerika Serikat NAVY SEAL tersebut hilang setelah salah satu terpeleset dan jatuh ke laut dan yang lainnya terjun mengejarnya

Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM) mengubah status dua anggota Navy SEAL (Angkatan Laut AS) dari “hilang” menjadi “mati” pada hari Minggu, menyusul apa yang disebutnya “pencarian menyeluruh selama 10 hari” di Teluk Aden.

Dalam pengumuman dari USCENTCOM, para pejabat mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan kedua SEAL telah “selesai” dan “operasi pemulihan” sekarang akan dilakukan.

“Kami berduka atas kehilangan dua prajurit Perang Khusus Angkatan Laut kami, dan kami akan selamanya menghormati pengorbanan dan teladan mereka.

Doa kami menyertai keluarga, teman, Angkatan Laut AS, dan seluruh komunitas Operasi Khusus SEAL selama masa ini,” kata Komandan USCENTCOM Jenderal Michale Erik Kurilla dalam pengumuman tersebut.

Baca juga: Zionis Israel Bunuh 25.000 Warga Palestina Selama Serangan ke Gaza

USCENTCOM menambahkan platform udara dan laut dari Amerika, Jepang, dan Spanyol terus mencari “lebih dari 21.000 mil persegi” untuk mencari SEAL yang hilang selama operasi pencarian besar-besaran.

Bantuan tambahan juga diberikan oleh ahli kelautan dari beberapa lembaga, termasuk Penjaga Pantai A.S. dan Universitas San Diego.

“Untuk menghormati keluarga, tidak ada informasi lebih lanjut yang akan dirilis saat ini,” kata USCENTCOM dalam pengumuman hari Minggu.

Kedua Navy SEAL yang sejauh ini tidak disebutkan namanya itu mencoba menaiki kapal yang diduga mengangkut komponen Iran untuk rudal balistik ke pemberontak Houthi yang berbasis di Yaman pada 11 Januari ketika mereka hilang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved