Berita Persiraja

Kantongi 6 Poin Usai Taklukkan PSIM, Persiraja Kuak Lebar Kans ke Semifinal, Syaratnya Sapu Bersih

Hasil ini membuka Persiraja semakin berpeluang lolos, dengan syarat tanpa ada kekalahan lagi.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Kapten Tim Persiraja Banda Aceh, Andik Vermansyah melakukan selebrasi dengan pemain lainnya usai mencetak gol ke gawang PSIM Yogyakarta, Senin (22/1/2024), di Stadion Langsa. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Persiraja Banda Aceh mampu meraih hasil sempurna dengan mengunci poin penuh setelah membungkam PSIM Yogyakarta 3-1, Senin (22/1/2024) sore, di Stadion Langsa.

Kemenangan itu membuat peluang Persiraja lolos ke semifinal semakin terbuka lebar.

Islom Karimov, Ramadhan, dan Andik Vermansah, menjadi pahlawan dalam pertandingan itu.

Tiga gol mereka membuat persaingan di grup yang dihuni Persiraja, PSIM, Semen Padang, dan PSMS, semakin ketat.

Persiraja membuka keunggulan lewat tendangan bebas Islom Karimov di menit 21. Bola yang meluncur deras ke tiang dekat tak mampu digapai oleh kiper PSIM, Pancar. Gol indah Islom membuat anak-anak Lantak Laju semakin termotivasi.

Lantak laju yang menurunkan David Laly, Andik Vermansah, dan Ramadhan sejak menit awal, terlihat menguasai jalannya pertandingan.

Tanpa masuknya Mamadou Troure dalam line-up, sama sekali tidak menganggu permainan Persiraja.

Berkali-kali serangan dilesatkan ke jantung pertahanan PSIM.

Menit 34, Persiraja kembali menambah gol untuk menggandakan keunggulan.

Umpan crossing dari Andik di tengah lapangan mampu disambut dengan baik oleh Rizki Nasution di dekat tiang gawang.

Rizki kemudian menyundul sebagai umpan kepada Ramadhan yang berdiri tanpa pengawalan.

Kiper PSIM yang sudah terlanjur keluar sarang, tak mampu lagi menghalau bola, skor pun jadi 2-0.

Memasuki babak kedua, Persiraja mencoba mengurangi tempo permainan.

Namun itu justru dimanfaatkan oleh PSIM untuk melakukan serangan demi mengejar ketinggalan.

Upaya PSIM dengan melancarkan serangan berbuah hasil. 

I Nyoman Sukarja berhasil mencetak gol di menit 62.

Saat itu, umpan crossing ditujukan ke Sukarja di dekat tiang jauh.

Revan dan Zikri tampak telat menutup pergerakan mantan pemain Bali United tersebut.

Meskipun sudah berusaha menghalau, ia mampu melesatkan tendangan first time keras yang tak mampu ditepis oleh M Fahri.

Skor 2-1 sempat membuat kubu Persiraja was-was.

Karena untuk bisa lolos ke semifinal, Persiraja pantang kalah dan seri, mereka harus menyapu semua laga sisa.

PSIM yang tak mau peluang lolos hilang, juga berusaha menambah gol.

Namun menjelang akhir laga, masuknya Ferdinand Sinaga, Al Muzanni, hingga Nurhidayat, membuat Persiraja kembali memiliki serangan.

Puncaknya, gol Andik Vermansah di menit 84 mampu mengubur impian anak-anak Yogyakarta untuk meraup poin di Aceh.

Melihat gol Andik itu membuktikan bahwa jam terbang dan pengalamannya tak bisa diragukan.

Awalnya, Andik yang sedang mengiring bola di area titik putih tengah lapangan mencoba mencari kawan untuk mengumpan.

Namun melihat kiper Pancar maju jauh dari garis mistar, ia pun melesat tendangan lambung langsung ke arah gawang.

Pancar yang sudah terlanjur melangkah ke depan, berusaha mundur, namun tak mampu lagi menggapai bola.

Skor 3-1 dengan sisa waktu normal hanya 6 menit, membuat PSIM pasrah.

Terlihat justru Persiraja yang semakin berhasrat menambah gol.

Usai laga tersebut, Pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli, mengucapkan syukur karena bisa mendapatkan hasil maksimal di laga kandang kedua babak 12 besar Liga 2 tersebut.

“Terima kasih banyak untuk kerja keras semua tim pemain, tim ofisial, anak-anak bermain luar biasa dengan cuaca sangat panas dan lapangan sedikit tidak mendukung,” ujarnya.

Ia bersyukur, game plan yang ia rancang berjalan dengan baik dan Lantak Laju unggul pada pertandingan melawan PSIM Yogyakarta tersebut.  

 “Babak pertama, game plan berjalan full 80 persen yang direncanakan berjalan baik,” ulas dia.

“Seperti service, kita latih terus, tendangan bebas kita latih terus, ini berjalan dengan baik. Mudah-mudahan apa yang dibuat ini bisa kita buat pada pertandingan berikutnya," pungkas Pelatih.  

Sementara Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi usai laga mengucapkan permohonan maaf kepada majemen dan suporter Brajamusti—julukan PSIM--atas kekalahan dari Persiraja

Diakui Kas Hartadi, timnya kecolongan di bola-bola awal akibat kurang konsen dalam bola-bola mati.

Sementara di pertandingan lainnya, PSMS Medan yang menjamu Semen Padang, gagal mempertahankan kemenangan meski sempat unggul.

Laga yang berlangsung di Stadion Baharuddin Siregar Lubuk Pakam itu berakhir dengan skor 1-1.

Dengan hasil itu, Persiraja dan Semen Padang sama-sama mengoleksi 6 poin.

Namun pemuncak klasemen dikuasai oleh Semen Padang karena menang head to head.

Kabau Sirah mampu menahan Lantak Laju saat bertamu ke Langsa, dua pekan lalu.

Sedangkan PSIM kini peringkat 3 dengan koleksi 5 poin, dan PSMS harus jadi juru kunci dengan torehan 2 poin.

Hasil ini membuka Persiraja semakin berpeluang lolos, dengan syarat tanpa ada kekalahan lagi.

Pekan depan, mereka akan menjamu PSMS di Langsa dan laga terakhir bertandang ke Padang.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved