Berita Pidie

Pembunuhan Sadis di Titeu, Suami Bunuh Istri karena Cemburu, Munazar Tidur Semalam dengan Jasad Ayu

"Pelaku sempat tidur satu malam dengan jasad korban lantaran masih cinta pada istri," jelas Kapolres Pidie. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Pelaku suami bunuh istri, Mun (37), dikawal polisi saat di Mapolres Pidie, setelah dihadirkan dalam konferensi Pers, Kamis (25/1/2024). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Pidie berhasil mengungkap misteri kasus pembunuhan sadis di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie.

Pengungkapan kasus itu disampaikan oleh Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK dalam konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (25/1/2024).

Kegiatan itu turut dihadiri Wakapolres Pidie, Kompol Misyanto, MSi, Kasat Reskrim Polres Pidie, Iptu Rangga Setyadi, SrTK, dan Kasi Humas, AKP Anwar, SAg. 

Untuk diketahui, korban pembunuhan bernama Ayu Sri Wahyuni Ningsih (35).

Ayu diduga dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Munazar (37).

"Motif pembunuhan itu karena terbakar api cemburu lantaran pelaku menuduh istrinya selingkuh," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK, Kamis (25/1/2024).

Imam Asfali menyebutkan, sebenarnya suami menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain telah terjadi pada Agustus 2023. 

Sehingga sering terjadi keributan kecil antara Ayu Sri Wahyu Ningsih dengan Munazar, yang merupakan pasangan suami istri (pasutri).

Pasangan suami istri atau pasutri itu tinggal di rumah kontrakan kawasan Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie.

Keributan pasangan suami istri itu memuncak pada Kamis (18/1/2024) pagi.

Hal itu dipicu ketika Munazar mengetahui istrinya melakukan video call, diduga dengan selingkuhannya.

Saat itu, pelaku meminta istri untuk melakukan screenshoot gambar di video call di HP korban.

Namun, sang istri menolak permintaan pelaku.

Akibatnya, kemarahan pelaku terus meruncing.

Sekitar pukul 15.30 WIB, saat istri tidur di ranjang, Munazar lantas mencekik leher Ayu. 

Saat Munazar mencekik leher korban, Ayu sempat menjerit histeris minta tolong. Mengetahui istrinya minta tolong, Munazar membekap mulut Ayu dengan bantal.

Saat mengetahui korban sudah tidak bernyawa, jasad istrinya itu diletakkan dinding sudut tengah kamar tengah yang dekat dengan dapur mie.

Sebab, pasutri tersebut membuka usaha jual beli mie.

"Pelaku sempat tidur satu malam dengan jasad korban lantaran masih cinta pada istri," jelasnya. 

Kata Kapolres Pidie, Jumat (19/1/2024) pagi, pelaku meninggalkan jasad istri di rumah. Kemudian pelaku keluar rumah untuk membeli plastik warna hitam dan tiga karung di Pasar Titeu

Selanjutnya, pelaku pulang ke rumah dan membalut jasad istri menggunakan plastik hitam.

Lalu, jasad istrinya tersebut dimasukkan dalam karung yang disambung. 

Pada hari yang sama, pelaku menggali liang kubur menggunakan besi as becak bermotor. 

"Pelaku menggali kubur menggunakan besi as supaya aksi itu tidak diketahui tetangga. Proses penggalian kubur dilakukan setengah jam," jelasnya. 

Lanjut Kapolres Imam Asfali, keberadaan jasad Ayu Sri Wahyu Ningsih diketahui anak korban yang pulang ke rumah pada Jumat (19/1/2024). 

Anak korban berumur 13 tahun itu curiga dengan gundukan tanah di rumah.

Sehingga anak korban tersebut melaporkan temuannya itu kepada bibinya. 

Setelah itu, datang aparatur gampong dan polisi sehingga gundukan tanah itu dibongkar, sehingga ditemukan jasad Ayu Sri Wahyu Ningsih.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved