Bank Aceh Raih WTP dari Kantor Akuntan Publik Heliantono dan Rekan

Mengawali tahun 2024, Bank Aceh turut melaunching fitur baru yaitu Actioncash Mobile Banking. Dengan layanan ini, nasabah Bank Aceh dapat melakukan penarikan atau penyetoran uang tunai tanpa kartu ATM di lebih dari 300 gerai ATM Bank Aceh yang tersebar di Aceh, Medan, dan Jakarta.

SERAMBINEWS.COM - Berkat upaya manajemen dan seluruh insan Bank Aceh serta dukungan dan kepercayaan masyarakat dan pemerintah daerah, Bank Aceh pada tahun 2023 lalu berhasil mencapai kinerja keuangan dengan baik.

Capaian positiftersebut dibuktikan dengan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan, di mana Bank Aceh berhasil meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian).

Hingga 31 Desember 2023, aset Bank Aceh menembus Rp 30 triliun atau tumbuh 5,92 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (YoY) yaitu sebesar Rp 28 triliun.

Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Muhammad Syah, mengatakan, kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang mampu tumbuh positif.

Baca juga: DKP Aceh dan Bank Aceh Dorong UMKM Perikanan Manfaatkan KUR

Bank Aceh tercatat berhasil menyalurkan pembiayaan secara konsolidasi sebesar Rp 18,7 triliun per Desember 2023 dari posisi setahun sebelumnya Rp 17,3 triliun atau tumbuh 7,8 persen, serta berhasil mencatatkan laba pada Desember 2023 sebesar Rp 575 miliar.

“Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Aceh terus komit dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah.

Terutama dengan mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh khususnya UMKM di setiap wilayah dengan menyalurkan pembiayaan produktif seperti KUR dan pembiayaan mikro Bank Aceh,” jelas Muhammad Syah Sementara dari sisi total dana pihak ketiga (DPK), sebut Dirut, secara konsolidasi Bank Aceh mampu mencetak pertumbuhan positif 6,5 persen YoY dari Rp 22,9 triliun pada Desember 2022 menjadi Rp 24,4 triliun di akhir Desember 2023.

Lebih lanjut, Muhammad Syah menyampaikan, pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Aceh yang fokus pada kinerja baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

Upaya transformasi digital Bank Aceh, menurutnya, juga sudah membuahkan hasil yang positif. Pada tahun 2023, Bank Aceh sudah meluncurkan produk layanan keuangan tanpa kantor yakni Action Link dalam upaya memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan kepada Masyarakat dan nasabah.

Baca juga: Bank Aceh Jantho Gelar Pelatihan Pengendalian HPT Pada Cabai Merah, Petani Juga Disilakan Ajukan KUR

Mengawali tahun 2024, tambah Muhammad Syah, Bank Aceh turut melaunching fitur baru yaitu Actioncash Mobile Banking. Di mana, dengan layanan ini, nasabah Bank Aceh dapat melakukan penarikan atau penyetoran uang tunai tanpa kartu ATM di lebih dari 300 gerai ATM Bank Aceh yang tersebar di Aceh, Medan, dan Jakarta.

Muhammad Syah menegaskan, Bank Aceh akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan modern dalam rangka memberikan kemudahan kepada nasabahnya untuk menikmati layanan perbankan di Bank Aceh.(*)