Ini Beberapa Sifat Istri yang Membuat Suami Nyesek Bagai Ditusuk Sembilu

SERAMBINEWS.COM -nPendakwah Buya Yahya dalam sebuah kajian dakwahnya mengungkapkan ada beberapa sifat istri yang membuat suami nyesek atau merasa sedih. 

Adapun sifat istri yang membuat suami nyesek adalah cemberut dan suka mendiamkan suami.

Biasanya hal ini dipicu karena seorang istri tak terima dinasehati, merasa tidak suka dengan sesuatu pada pasangannya tetapi ia sulit mengkomunikasinnya dengan baik, alhasil istri mendiamkan suaminya tanpa alasan yang jelas.

Menurut Buya, seorang istri yang cemberut dan suka mendiamkan suami tanpa alasan yang jelas, hal tersebut justru membuat suami merasa sedih.

Bahkan kata Buya, mendiamkan suami dengan wajah cemberut justru lebih menyiksa suami daripada membentaknya. 

"Kalau perempuan, cemberut sama diam itu lebih menyiksa daripada bentakan, paham gak wahai anda, wahai istri," kata Buya Yaha dilansir Serambinews.com dari YouTube AL Bahjah TV, Senin (29/1/2024).

Mendiamkan suami dalam keadaan wajah cemberut bagaikan menusuk suami dengan pisau kata Buya Yahya.

"Kalau anda diingatkan diam tok, jangan didiamkan dan diamnya jangan lama, jangan sampai kamu melayani dia makan sambil menuangkan nasi, tapi wajahmu cemberut. Itu adalah anda menyiksa, anda nggak pernah jadi laki-laki, saya mewakili bapak-bapak, cemberutnya istri itu
kayak ditusuk pisau," sambung Buya Yahya.

Maka jika seorang istri suatu saat dinasehati suami, coba dengarkan dengan baik, terima nasihat tersebut untuk kebaikan. 

Pasalnya menurut Buya, suami mempunyai cara berbeda, maka jangan pernah mendiamkannya dalam keadaan cemberut.

"Makanya tolong dipahami kita punya cara beda, tolonglah ya, adapun adab dalam keadaan diingatkan oleh suami, bilang makasih sayangku, terima kasih, cium keningnya," timpal Buya Yahya.

Jika sudah membahas hal-hal yang membuat suami merasa sedih karena sikap istri, justru sebaliknya, Buya Yahya juga mengungkap hal-hal yang membuat istri sedih karena sikap suami.

Adapun sikap suami yang membuat istri sedih adalah membentaknya.

Maka agar tidak terjadi hal-hal tersebut, penting sekali pasutri membangun komunikasi yang baik sehingga tercipta rumah tangga yang harmonis dan tidak menyakiti satu sama lain. 

(Serambinews.com/Firdha Ustin)