Konflik Palestina vs Israel

Tanggapi Serangan Drone di Yordania yang Tewaskan 3 Tentara AS, Hamas: Buntut Perang Israel di Gaza

Menurut seorang pejabat AS, jumlah tentara yang terluka akibat serangan satu arah drone tersebut meningkat menjadi 34 orang.

Editor: Faisal Zamzami
Delil souleiman/AFP
Tentara AS berpatroli di daerah kota Tal Hamis, tenggara kota Qameshli di provinsi Hasakeh timur laut Suriah, pada 24 Januari 2024. 

SERAMBINEWS.COM - Tiga tentara Amerika Serikat (AS) tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak atau drone di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah, Minggu (28/1/2024).

Menurut seorang pejabat AS, jumlah tentara yang terluka akibat serangan satu arah drone tersebut meningkat menjadi 34 orang.

Seorang pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, turut menanggapi serangan drone di Yordania tersebut.


Kepada Reuters, Abu Zuhri mengatakan, serangan terhadap pasukan AS itu terkait dengan perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

"Pembunuhan tiga tentara Amerika adalah sebuah pesan kepada pemerintah Amerika bahwa jika pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa di Gaza tidak dihentikan, maka Amerika harus menghadapi seluruh bangsa."

"Agresi Amerika-Zionis yang terus berlanjut di Gaza mampu meledakkan situasi di wilayah tersebut," ujarnya, Senin (29/1/2024), dilansir The Guardian.

Baca juga: Al-Qassam Hancurkan 11 Kendaraan Militer Israel dan Sita 7 Drone Dalam Dua Hari

Pernyataan Joe Biden

Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan merespons setelah tiga tentaranya tewas.

Joe Biden menyalahkan milisi yang didukung Iran atas kematian pertama di AS, setelah berbulan-bulan serangan kelompok tersebut terhadap pasukan Amerika di Timur Tengah sejak dimulainya perang Israel-Hamas.

“Kami mengalami hari yang berat tadi malam di Timur Tengah."


 
"Kami kehilangan tiga jiwa pemberani dalam serangan di salah satu pangkalan kami,” ungkapnya, Senin, dikutip dari AP News.

Dengan meningkatnya risiko eskalasi militer di wilayah itu, para pejabat AS berupaya untuk secara meyakinkan mengidentifikasi kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun, mereka menilai bahwa salah satu dari beberapa kelompok yang didukung Iran berada di balik serangan tersebut.

“Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membela Amerika Serikat, pasukan kami, dan kepentingan kami," ujar Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.


Sebagai informasi, Komando Pusat AS mengatakan 34 tentara terluka akibat serangan satu arah drone tersebut, dan delapan di antaranya diterbangkan keluar dari Yordania untuk perawatan lanjutan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved