Perang Gaza

Ini 3 Pejuang Palestina yang Masuk dalam Daftar Tahanan yang Dituntut Hamas untuk Dibebaskan Israel

Dalam perjanjian yang sedang dinegosiasikan untuk pembebasan tawanan dari Jalur Gaza, Hamas bersikeras agar tiga pejuang Palestina terkenal dibebaskan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Kolase Serambinews
Ibrahim Hamed, Marwan Barghouti dan Abdullah Barghouti. 

Hamas juga diperkirakan tidak akan mengupayakan pengembalian jenazah yang tewas dalam pembantaian tersebut.

Seorang tahanan Palestina yang baru dibebaskan digendong dalam seremoni penyambutan tahanan yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, dalam sebuah upacara penyambutan di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 28 November 2023. Layanan penjara Israel mengatakan bahwa 30 tahanan Palestina dibebaskan pada 28 November 2023 di bawah ketentuan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pengumuman ini muncul setelah 10 sandera Israel dibebaskan di wilayah Palestina di bawah kesepakatan tersebut, bersama dengan dua warga negara Thailand.
Seorang tahanan Palestina yang baru dibebaskan digendong dalam seremoni penyambutan tahanan yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas dari Jalur Gaza, dalam sebuah upacara penyambutan di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 28 November 2023. Layanan penjara Israel mengatakan bahwa 30 tahanan Palestina dibebaskan pada 28 November 2023 di bawah ketentuan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Pengumuman ini muncul setelah 10 sandera Israel dibebaskan di wilayah Palestina di bawah kesepakatan tersebut, bersama dengan dua warga negara Thailand. (AFP/JAAFAR ASHTIYEH)

Agenda yang ada dan menunggu tanggapan Hamas adalah garis besar rencana yang memerlukan kesepakatan multi-fase.

Fase awal berkisar pada pembebasan 15 wanita dan dua anak-anak dengan imbalan gencatan senjata selama 45 hari yang akan membuka jalan bagi pembebasan semua tentara yang terluka, lanjut usia, sakit, dan ditawan.

Secara total, sekitar 35 sandera diikutsertakan dalam tahap awal berdasarkan prinsip jeda satu hari untuk setiap sandera yang dibebaskan.

Tambahan 10 hari akan dialokasikan untuk pembebasan sandera tambahan, sebagaimana ditentukan oleh Hamas.

Jangka waktu ini mencakup satu minggu yang didedikasikan untuk negosiasi mengenai tahap selanjutnya, yang mencakup pembebasan tentara yang masih hidup dan mati.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved