Kajian Islam

Dosen Fakultas Dakwah UIN Isi Tausiah di Pidie, Ini Tanda Allah Mencinta Hambanya

Tempat yang dicintai Allah SWT adalah masjid. Maka untuk menjadi hamba yang dicintai Allah maka berlama-lamalah beribadah di dalam masjid.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Dosen Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Abizal M Yati Lc MA mengisi tausiah agama di Masjid Baitul Istiqamah, Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie 

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINRWS.COM, SIGLI - Dosen Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Dr Abizal M Yati Lc MA mengisi tausiah agama di Masjid Baitul Istiqamah, Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Pidie yang diselenggarakan oleh Suluh Fajar Baraqah, Sabtu (3/2/2024).

Dalam tausiah selama 40 menit tersebut, Direktur Akademi Dakwah Indonesia (ADI) dan Dewan Dakwah Aceh (DDA)  itu menyampaikan beberapa ciri insan manusia yang dicintai Allah SWT berupa tumbuhnya kesadaran ibadah dengan menuju rumah Allah SWT yaitu ke Masjid. Ini bentuk cinta Allah kepada hamba Nya. Artinya semakin tinggi cinta Allah SWT maka semakin rutin manusia itu tiba di rumah-Nya.

Rasulullah SAW disebut sebagai hamba yang paling dicintai Allah dikarenakan beliau adalah ahli ibadah. Malah kakinya sempat bengkak dikarenakan mendirikan shalat disepanjang malam. Malahan nabi tidak dapat menjamin anaknya untuk masuk surga. “Maka perintahkan anak-anak untuk mendirikan shalat lima waktu," ujarnya.

Dalam peristiwa Israk Mikraj, Nabi Muhammad SAW dalam menjemput ibadah utama  (Shalat). Dalam peristiwa tersebut, Allah SWT memperlihatkan kekuatannya dalam memperjalankan hamba tercinta dengan secepat kilat menuju langit ketujuh atau Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Namun sebelumnya Allah SWT telah membersihkan hati nabi dari sifat-sifat tercela. Maka setiap berhadapan dengan Allah SWT yaitu shalat, maka bersucilah lewat wudhu karena Allah itu  Maha Suci.

Pada intinya peristiwa Israk Mikraj itu adalah perjalanan dari masjid ke masjid yaitu Masjidil Haram hingga ke Masjidil Aqsha. 

"Tempat yang dicintai Allah SWT adalah masjid. Maka untuk menjadi hamba yang dicintai Allah maka berlama-lamalah beribadah di dalam masjid,"jelasnya.

Ditambahkan barang siapa yang posisinya suci atau telah berwudhuk menuju masjid dan membekaskan sujud dalam Masjid maka ia akan diampuni dosa dan diangkat derajat. 

Patut dicatat, ibadah shalat adalah pertemuan secara langsung manusia dengan Allah SWT. Karenanya,  jadikan ibadah utama tersebut secara sepenuh hati agar pancaran jiwa kebagian dapat terpatri secara penuh.

Bagi setiap insan yang menjaga shalat maka dia senantiasa memperoleh keberuntungan yang tiada tara. “Sebaliknya orang tidak shalat maka wajahnya menjadi seram dan malah saat dibangkit nantinya akan selalu bersama orang tercela yaitu Firaun,"ungkapnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved