Video

VIDEO Houthi Tak Berpengaruh Usai Dihujani 36 Rudal dari Amerika dan Inggris

Mohammed al-Bukhaiti mengatakan bahwa serangan AS dan Inggris tidak berpengaruh.

Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - AS dan Inggris berhasil menghujani Yaman dengan 36 rudal miliknya.

Namun bukannya melemah, Houthi justru mempermalukan AS dan Inggris.

Houthi tetap kuat dan bahkan mengaku tak akan menghentikan operasi militernya demi membela warga Palestina.

Dilansir dari Tribunnews.com pada Minggu (4/1/2024), hal itu diungkapkan oleh Mohammed al-Bukhaiti, pejabat politik senior sekaligus juru bicara Houthi.

Mohammed al-Bukhaiti mengatakan bahwa serangan AS dan Inggris tidak berpengaruh.

Baca juga: Tentara Zionis tak Henti Membantai, Kali Ini Serang Rumah Sakit Eropa di Khan Younis

Bahkan ia menegaskan bahwa pasukannya akan terus melanjutkan operasi melawan entitas Zionis hingga agresi di Gaza berhenti.

Di sisi lain Houthi Yaman juga menegaskan bahwa pasukannya akan segera meluncurkan serangan balasan yang sepadan atas serangan AS dan Inggris.

Pernyataan itu dilakukan beberapa saat setelah dua negara Barat tersebut melakukan penembakan di belasan lokasi di Yaman Sabtu (3/2/2024).

AS dan Inggris menyerang dari udara dan laut terhadap setidaknya 36 sasaran di 13 lokasi di Yaman.

Yang mana serangan itu diklaim menargetkan beberapa fasilitas penyimpanan bawah tanah, komando dan kendali, sistem rudal, lokasi penyimpanan hingga helikopter.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Digempur 36 Rudal AS dan Inggris, Houthi: Operasi Militer Kami Terus Berlanjut, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved