Bireuen

Tim Provinsi Bahas Penanganan Bendungan Irigasi Hagu

Petani di Peudada mengharapkan kerusakan irigasi segera ditangani karena tanaman padi sedang mengisi bulir dan sebagian baru dua minggu siap tanam.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Bendungan irigasi Hagu, Peudada, Bireuen rusak akibat banjir beberapa waktu lalu. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kerusakan bendungan  beton bendung pancur irigasi Hagu di Desa Hagu, Peudada Bireuen jebol dihantam luapan banjir Krueng Peudada yang terjadi Sabtu (27/1/2024) malam, sepanjang 25 meter lebih beton bendungan  penangannya sedang dibahas di tingkat provinsi.

Hal tersebut disampaikan  Ir Marzuki ST MT, Kabid Irigasi Rawa dan Pantai, Dinas Pengairan Provinsi Aceh melalui pesan wasthap kepada Serambinews.com, Senin (4/2/2204) sore.

Ir Marzuki menyebutkan, minggu lalu ia bersama tim sudah turun ke lokasi bendungan Peudada Bireuen untuk melakukan inventarisasi kerusakan bendung akibat banjir.

Setelah melihat secara dekat tingkat kerusakan, maka akan dibahas untuk penanganan kerusakan kerusakan tersebut. “Untuk saat ini tim sedang melakukan penggambaran, menghitung dan mencarikan metode.penanganan yang perbaikan darurat relevan, serta sedang berkonsultasi dengan  pimpinan terkait sumber anggaran yang akan dialokasikan melalui APBA 2024,” ujarnya. 

Sejumlah petani di Peudada sangat mengharapkan segera ditangani karena saat ini tanaman padi sedang mengisi bulir dan sebagian baru dua minggu siap tanam. “Tanaman padi sebagian sudah mengisi bulir dan sebagian lainnya baru dua minggu ditanam,” ujar Zulkifli petani setempat saat  Serambinews.com melihat kondisi bendungan irigasi Hagu yang rusak tersebut. 

Petani berharap dinas terkait dapat menangani segera sehingga tanaman padi tidak mengalami kekurangan air. 

Jebolnya bendungan tersebut katanya  berdampak kepada terganggunya kebutuhan  air untuk sawah yang sedang ditanami. Dampaknya ada sekitar 1.000 hektare lebih sawah yang sudah ditanam padi tidak lagi mendapatkan suplai air irigasi dikhawatirkan tanaman padi akan mengalami puso atau gagal panen nantinya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved