Berita Luar Negeri
Rusia Gempur Ukraina dengan 20 UAV dan 44 Rudal pada 7 Februari, Kyiv Hancur, Zelensky Beri Respon
Tentara Rusia meluncurkan puluhan rudal dan pesawat tak berawak (UAV) ke banyak wilayah di Ukraina, fokus serangannya adalah ibukota Kyiv.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Minimnya amunisi menyebabkan pasukan Ukraina hanya menggunakan sekitar 2.000 peluru artileri per hari dan memprioritaskan penggunaan drone bunuh diri (UAV), meski efektivitasnya mungkin lebih rendah dibandingkan peluru artileri.
Informasi intelijen menunjukkan bahwa pasukan Rusia mendapat keuntungan dari kurangnya amunisi dan ketidakmampuan Ukraina untuk melakukan serangan balik.
Sejak Januari 2024, Rusia secara besar-besaran mengerahkan sistem artileri ke garis depan, membangun basis senjata yang kokoh untuk memberikan tekanan terhadap Ukraina.
Rusia menerapkan taktik serupa dari akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023, ketika Ukraina juga mengalami masalah dengan amunisi dan senjata.
Karena kurangnya peluru artileri, Ukraina tidak dapat mengatasi tembakan artileri Rusia.
“Inilah alasan mengapa Rusia dapat mendirikan pangkalan senjata tanpa khawatir akan risiko serangan balik oleh Ukraina,” menurut ISW.
Akibatnya, di beberapa daerah, artileri Rusia melepaskan tembakan siang dan malam, sehingga upaya pertahanan tidak mungkin dilakukan.
Menurut sumber intelijen yang dikumpulkan oleh ISW, UAV bunuh diri Ukraina menunjukkan kelemahan karena jangkauan serangan sasarannya yang terbatas dibandingkan dengan jangkauan artileri Rusia yang jauh.
Oleh karena itu, tentara Ukraina mungkin terpaksa mengambil keputusan sulit.
Pusatkan pertahanan di wilayah-wilayah bernilai tinggi dan terima penyerahan wilayah-wilayah yang kurang penting, menurut penilaian ISW.
ISW tidak merinci wilayah-wilayah di mana Ukraina mungkin harus menarik diri untuk sementara waktu.
Pada 2 Februari 2024, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukan militer mengalami kemajuan di banyak wilayah di sepanjang garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Dalam 24 jam terakhir, Rusia telah menimbulkan banyak korban jiwa di pihak musuh, menyebabkan Ukraina kehilangan 795 tentara.
Pasukan Rusia juga mencapai kemajuan di dekat desa Klescheevka, barat daya Bakhmut.
Sehari sebelumnya, 1 Februari 2024, tentara Rusia juga menguasai posisi-posisi penting di sekitar kota Liman, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia
Ukraina
Kyiv
Zelensky
Volodymyr Zelensky
UAV
rudal
Rusia Serang Ukraina
Serambi Indonesia
Serambinews
Donald Trump Gagal Raih Nobel Perdamaian, Presiden AS Minta Maria Corina Machado Berikan Padanya |
![]() |
---|
Federasi Sepak Bola Malaysia Akui Salah Upload Dokumen 7 Pemain Naturalisasi |
![]() |
---|
FIFA Kantongi Dokumen Khusus Kecurangan FAM, 'Kiamat' Sudah Sepak Bola Malaysia |
![]() |
---|
Drama Pemilu Jepang: PM Perempuan Pertama atau PM Termuda, Siapa yang Akan Menang? |
![]() |
---|
Pemerintah Amerika Serikat Shutdown, Apa Artinya? Ini Penjelasan dan Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.