Berita Aceh Barat

Sakit di Tengah Laut, Nelayan Asal Bireuen Meninggal di Perairan Aceh Barat, Begini Kronologisnya

Irwandi merupakan nelayan kelahiran Blang Panjoe 23-5-1984, berasal dari Desa Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
foto/dok nelayan
Personel Polres Aceh Barat, dan Polairud, serta anggota TNI Angkatan Laut saat membantu mengevakuasi jenazah nelayan yang meninggal di perairan Aceh Barat, Senin (12/2/2024). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Nelayan asal Bireuen yang bekerja di KM Usaha Maju 1 Sibolga bernama Irwandi (40), meninggal dunia di perairan Aceh Barat, diduga akibat mengalami sakit di laut.

Nelayan tersebut dilaporkan meninggal saat dalam perjalan menuju ke darat dengan tujuan untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh, Aceh Barat.

“Sebelum sampai ke RSUD Cut Nyak Dhien, Irwandi meninggal dalam kapal nelayan sebelum sampai ke darat,” kata Sekjen Panglima Laot Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah kepada Serambinews.com, Senin (12/2/2024).

Irwandi merupakan nelayan kelahiran Blang Panjoe 23-5-1984, berasal dari Desa Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.

Selama ini, almarhum bekerja di kapal asal Sibolga untuk mencari ikan bersama dengan rekan-rekannya diKM Usaha Maju 1 Sibolga, Sumatera Utara.

Nelayan tersebut sakit di tengah laut saat berjumpa dengan nelayan Aceh Barat yakni awak KM Lestari, sehingga diminta bantu untuk membawa pulang Irwandi untuk berobat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

“Setelah ada laporan dari Panglima Laot Lhok Padang Seurahet bahwa ada nelayan yang meninggal, kita melaporkan hal tersebut ke Polres Aceh Barat dan Polairud untuk ditangani secara hukum agar tak disalahkan nelayan kita,” jelasnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, sekitar pukul 05.WIB, jenazah Irwandi bergerak dari laut, dan sekitar pukul 08.00 WIB, tiba di darat dan dibawa ke rumah sakit.

Dalam evakuasi tersebut juga ikut melibatkan dari pihak Polair, dan TNI Angkatan Laut, serta para nelayan Aceh Barat.

“Kita bertumbuh dengan Panglima Laot Lhok akan mengantarkan jenazah nelayan tersebut ke kampung asalnya di Bireuen,” kata Nanda.

Sementara boat nelayan asal Sibolga masih di tengah laut, sekitar 300 mil dari bibir pantai Aceh Barat.

“Kita berterima kasih kepada pihak Polres Aceh Barat, dan khususnya Polairud yang sudah ikut membantu evakuasi jenazah nelayan yang meninggal dunia itu,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh, jenazah usai sampai ke darat langsung dilarikan ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan menggunakan ambulans Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Barat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved