Perang Gaza

Kebohongan Israel, Menyerang Rumah Sakit dengan Dalih Mencari Hamas

Kami telah beberapa kali meminta PBB dan organisasi terkait untuk menghadirkan komite internasional untuk memeriksa rumah sakit dan membuktikan bahwa

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Al Jazeera
Orang yang terluka (tidak) bisa mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan hanya karena banyak rumah sakit tidak berfungsi, tidak ada staf khusu 

SERAMBINEWS.COM - Gerakan Perjuangan Kemerdekaan Palestina Hamas menyangkal adanya kehadiran para pejuangnya di dalam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis setelah tentara Israel mengatakan para pejuang dan senjata ditemukan di sana.

“Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kebijakan perlawanan Palestina kami adalah menjauhkan institusi publik dan sipil serta sektor kesehatan dari aktivitas militer apa pun,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan dikutip dari Al Jazeera, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Hizbullah: Kami Selangkah Lagi Menang, Israel Pasti Menemui Kehancuran

“Kami telah beberapa kali meminta PBB dan organisasi terkait untuk menghadirkan komite internasional untuk memeriksa rumah sakit dan membuktikan bahwa narasi Israel adalah kebohongan. Tapi tuntutan kami belum didengar.”

Israel terus menyerang Rumah Sakit Nasser

Sementara itu tragedi terus terjadi di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Ini merupakan kelanjutan dari perang psikologis yang menekankan kepada warga Palestina bahwa tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza.

Staf medis, pengungsi, korban luka dan sakit masih berada di rumah sakit dan semuanya sama-sama berisiko kehilangan nyawa di tangan pasukan Israel.

Persediaan oksigen penting di rumah sakit habis karena pemadaman listrik yang sedang berlangsung, sehingga banyak pasien berisiko. Sejauh ini, tiga orang telah meninggal dan dua perempuan melahirkan dalam “kondisi yang tidak manusiawi” seperti yang dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan.

Tidak ada listrik, oksigen, makanan atau pemanas di rumah sakit. Kami sedang melihat fasilitas kesehatan lain yang tidak bisa lagi digunakan oleh pasukan Israel.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved