Ini Pernyataan Terbaru Hamas Terkait Perang Gaza yang Sudah Berlangsung 134 Hari

SERAMBINEWS.COM - Ketua Kelompok Perlawanan untuk Kemerdekaan Palestina Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompok pejuang Palestina tidak akan menerima apapun selain “penghentian total agresi, penarikan tentara pendudukan dari Gaza dan pencabutan pengepungan yang tidak adil”.

Israel juga harus membebaskan tahanan Palestina yang menjalani hukuman lama dalam perjanjian pertukaran yang akan datang, kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan dikutip dari laporan outlet jaringan berita Al Jazeera, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Hamas Habisi Tentara Terjun Payung IDF & Lukai Beberapa Lainnya dalam Pertempuran di Gaza selatan

Pemimpin Hamas menyalahkan Israel atas kurangnya kemajuan dalam mencapai perjanjian gencatan senjata.

Berikut ini pernyataan lengkap Ismail Haniyeh:

Kami menganggap Israel bertanggung jawab atas kurangnya kemajuan dalam mencapai perjanjian gencatan senjata.

Kami tidak akan menerima apapun selain penghentian total agresi, penarikan tentara pendudukan dari Gaza, dan pencabutan pengepungan yang tidak adil.

Kami menanggapi para mediator secara positif dan bertanggung jawab untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami.

Pendudukan terus menunda-nunda isu-isu penting bagi rakyat kami, sementara posisinya terfokus pada pembebasan tahanan yang ditahan oleh kelompok perlawanan.

Tujuan kami adalah mencapai kesepakatan pertukaran tahanan yang mana para tahanan kami, terutama yang sudah lama dan yang menjalani hukuman lama, akan dibebaskan.

Kami akan menggunakan segala cara yang ada untuk menghentikan pertumpahan darah yang dilakukan musuh terhadap rakyat kami yang tidak berdaya.(*)