Rusuh Massal di Israel, Warga Mulai Bosan Dengan Perang, Minta PM Netanyahu Mundur

SERAMBINEWS.COM - Warga Israel mulai tidak tenang hidup di tengah peperangan yang berkecamuk.

Rasa ketakutan akibat tidak aman membuat warga Israel marah kepada pemerintahnya.

Akibatnya warga Israel turun ke jalan untuk memprotes pemerintah.

Kerusuhan massal melanda di Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Sabtu (24/2/2024) malam. 

Warga menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera mundur dari pemerintahan karena dianggap gagal melindungi warga Israel dan menciptakan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina. 

Warga Tel Aviv juga menuntut agar pemerintah segera menggelar pemilihan umum yang dipercepat, untuk menggantikan pemerintahan Netanyahu.

Baca juga: Usut Kasus Kematian Berly, Polres Aceh Barat Bongkar Makam Korban untuk di Autopsi

 Kantor Berita Reuters melaporkan, ribuan warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv dan berkumpul di luar Kementerian Pertahanan pada Sabtu (24 Februari).

Warga Israel mulai bosan dengan perang, dan menuntut kembalinya tawanan Israel di Gaza.

Demosntran juga menyerukan pengunduran Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengudurkan diri pemerintahan dan mendorong pelaksanaan pemilihan umum lebih dini.

Di tengah teriakan "Pemilihan sekarang", bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi, dengan petugas berkuda dan kendaraan pengendali kerusuhan dikerahkan untuk membubarkan massa.

Polisi Tel Aviv membenarkan penangkapan 19 pengunjuk rasa selama kerusuhan tersebut.

Demonstrasi tersebut menggarisbawahi meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap cara Netanyahu menangani masalah keamanan dan menyerukan perubahan politik di Israel.

Baca juga: VIDEO Hizbullah Babat Habis Tentara Israel di Perbatasan Lebanon Hingga Pasukan IDF Ngaku Kalah

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tel Aviv Rusuh, Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Mundur, dan Pemilu Dipercepat