Berita Bireuen

Jalan Utama Keude Matang Glumpangdua ke Peusangan Selatan Bireuen Rusak Parah

Kerusakan badan jalan mulai terlihat di kawasan Desa Paya Cut, pada tanjakan dan turunan kawasan Desa Lueng Kuli, Peusangan.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Foto Kiriman Warga
Ruas jalan utama Peusangan Selatan, Bireuen rusak parah pada titik tertentu dan membahayakan pengendara. Warga maupun camat mengharapkan jalan rusak segera diperbaiki. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ruas jalan utama dari Keude Matang Glumpangdua, Peusangan tembus ke Darul Aman, Peusangan Selatan, Bireuen sebagian rusak berat.

Kerusakan paling parah berada di kawasan Desa Geulanggang Labu, Peusangan Selatan. Selain itu, ruas jalan Blang Mane di ujung Peusangan Selatan juga kondisinya rusak parah.

Hal tersebut disampaikan Camat Peusangan Selatan, Rusli, SSos dalam Musrenbang di Gedung Serbaguna kantor camat setempat, Rabu (28/2/2024).

Dalam Musrenbang yang dibuka Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan diwakili Asisten II, Dailami, Shut disebutkan, kondisi jalan rusak menjadi usulan prioritas kecamatan setempat, disamping beberapa usulan lainnya.

Kerusakan badan jalan mulai terlihat di kawasan Desa Paya Cut, pada tanjakan dan turunan kawasan Desa Lueng Kuli, Peusangan.

Ketika memasuki Peusangan Selatan, kerusakan mulai terlihat di kawasan Desa Lueng Baro hingga Lueng Kuli.

Selanjutnya, kawasan Desa Blang Cot, Mata Ie, Uteun Raya. Pada ujung Desa Uteun Gathom, badan jalan rusak dan berlubang.

Memasuki Desa Geulangang Labu, kerusakan semakin parah, jalan berlubang dan juga tergenang air sampai ke depan Kantor Camat Peusangan Selatan. 

"Saat musim hujan, kami bersama dengan pengusaha galian C sudah berupaya menutup lubang jalan untuk mencegah jatuh korban karena jalan tergenang air hujan membahayakan warga pelintas," jelas Camat Rusli di hadapan Asisten II dan Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar.

Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar mengatakan, terkait kerusakan jalan utama itu, pada tahun 2024 ini, sudah ada alokasi anggaran sebesar Rp 1,3 miliar sumber dana otonomi khusus.

Sedangkan pompanisasi dan tanggul pengaman tebing sungai itu, diharapkan menjadi perhatian Pemkab Bireuen.

Asisten II Setdakab Bireuen, Dailami mengatakan, untuk penanganan kerusakan jalan utama Peusangan Selatan sudah ada anggaran Rp1,3 miliar.

Penanganan kerusakan jalan, urai dia, dilakukan dengan metode penambalan (patching).

Sedangkan untuk sejumlah program usulan lainnya ada tindak lanjut akan dibahas di Musrenbang Kabupaten Bireuen dan Provinsi Aceh.

Karena anggaran untuk pembangunan itu tidak hanya dibiayai oleh APBK, juga ada dana desa, APBA, maupun APBN.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved