Berita Bireuen
Jual Tramadol, Seorang Tersangka Peredaran Obat Ilegal Diserahkan ke Kejari Bireuen
Tersangka diduga mengedarkan obat keras jenis Tramadol tanpa izin edar yang sah serta menyimpan obat psikotropika tanpa hak.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Tersangka diduga mengedarkan obat keras jenis Tramadol tanpa izin edar yang sah serta menyimpan obat psikotropika tanpa hak.
Laporan Indra Wijaya | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - AP salah seorang tersangka dalam dugaan tindak pidana peredaran obat ilegal yang diamankan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh), kini diserahkan ke Kejari Bireuen, Selasa (26/6/2025) kemarin.
Penyerahan tersangka tersebut dilakukan di ruang Pidum Kejari Bireuen.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi.
Ia mengatakan, penyerahan tersangka tersebut menjadi tahap akhir dari proses penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) BPOM Aceh.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan penyidikan ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor.
Menurutnya, kasus tersebut menjadi bukti keseriusan BPOM Aceh dalam memberantas peredaran obat ilegal.
“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum agar masyarakat terlindungi dari bahaya obat yang dapat mengancam kesehatan maupun keselamatan jiwa,” kata Yudi dalam keterangannya, Rabu (27/8/2025).
Dikatakannya, penindakan tersebut bukan hanya prosedur hukum, tetapi juga peringatan keras bagi pelaku usaha yang mencoba bermain curang di bidang obat dan makanan.
“Diharapkan, langkah konkret ini dapat menekan angka kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat Aceh,” jelasnya.

Baca juga: Tersangka Ap dan 400 Butir Tramadol Ditahan Kejari Bireuen, iPhone 15, 115 Butir Obat Lain Disita
Yudi mengatakan, bahwa kasus tersebut bermula dari penangkapan AP pada akhir Mei 2025.
Tersangka diduga mengedarkan obat keras jenis Tramadol tanpa izin edar yang sah serta menyimpan obat psikotropika tanpa hak.
Atas perbuatannya, AP dijerat dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
“Penyerahan tersangka dan barang bukti ini menjadi langkah penting dalam memastikan proses hukum berjalan hingga tahap persidangan,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Polres Metro Jakarta Pusat Ciduk Pengedar Obat Keras di Tanah Abang,31 Ribu Butir Tramadol Diamankan
Ribuan Santri Hadiri Haul Pertama Tu Sop di Kompleks Dayah Babussalam Jeunieb Bireuen |
![]() |
---|
Penderita Tuberkulosis di Bireuen Capai 678 Orang, kian Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
19 Warga Mindano Filipina Kuliah di Umuslim Bireuen, 1.685 Mahasiswa Baru Mengikuti PKKMB |
![]() |
---|
Boat Baghdad Karam di Laut Bireuen, Cerita Pawang Amat Tiba-tiba Datang Angin dan Gelombang Besar |
![]() |
---|
UNIKI Kerja Sama dengan Internasional University Malaysia, Ini Programnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.