OJK

OJK Aceh: Sektor Jasa Keuangan Aceh Tahun 2023 Tumbuh Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh mencatat kinerja Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Aceh sampai dengan penutupan tahun 2023 tumbuh stabil

Editor: IKL
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala OJK Aceh Yusri, berfoto bersama peserta dan awak media pada acara Kumpul Diskusi Jejaring OJK Aceh (Kupi JROH) di Kantor OJK Aceh, Kamis (29/2/2024). 

Perusahaan pembiayaan di Aceh mengalami peningkatan kinerja di mana piutang pembiayaan Desember 2023 tumbuh agresif sebesar 23,11 persen (yoy) atau meningkat dari Desember 2022 yang tumbuh 5,27 persen (yoy) menjadi Rp4.790 miliar serta rasio NPF Desember 2023 terkendali sebesar 1,31 persen di bawah dari tahun sebelumnya sebesar 1,58 persen (Desember 2022).

Hal yang sama terhadap kinerja Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) mengalami peningkatan, dimana total aset Desember 2023 sebesar Rp58,94 miliar (naik 1,92 persen dari Desember 2022) sementara pembiayaan Desember 2023 sebesar Rp37,61 miliar (naik 27,19 persen dari Desember 2022).

Kinerja fintech peer to peer lending (pinjaman online) yang terdaftar di OJK dengan identitas nasabah dari Aceh meningkat dengan outstanding (baki debet) pembiayaan sebesar Rp132 miliar (tumbuh 30,84 persen dari Desember 2022 sebesar Rp101 miliar) serta rasio pembiayaan bermasalah (TWP90) pada Desember 2023 sebesar 1,09 persen (Desember 2022: 1,64 persen).

Edukasi dan Pelindungan Konsumen

Sampai 31 Desember 2023, OJK Aceh telah melaksanakan kegiatan edukasi keuangan sebanyak 59 kegiatan dengan capaian peserta sebanyak 11.849 peserta. Konten media sosial OJK (instagram: @ojk_aceh) sebanyak 526 konten dengan jangkauan audiens sebanyak 26,01 ribu orang.

Jumlah pengaduan yang disampaikan oleh nasabah/masyarakat di wilayah Aceh sampai dengan 31 Desember 2023 mencapai 34 pengaduan yang terdiri dari 21 pengaduan perbankan dan 13 pengaduan IKNB.

OJK terus mendorong penyelesaian pengaduan melalui internal dispute resolution oleh PUJK saat ini sebanyak 15 pengaduan.

Perkembangan TPAKD

Realisasi tabungan SimPel sampai dengan Desember 2023 meningkat 84,17 persen (yoy) menjadi Rp255,45 miliar dengan jumlah rekening sebanyak 1,06 juta.
Selain itu jumlah penyaluran Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) sebesar Rp2,72 miliar kepada 253 debitur melalui 2 Bank Umum Syariah melalui, serta jumlah pembukaan rekening saham muda tercatat sebesar 49.222 rekening.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved