Berita Sabang
Ada Helipad Jaga Keamanan Laut Aceh Patroli Pantau Rohingya, Begini Kapal Polri Wisanggeni 8005
Jurnalis Serambinews.com berkesempatan melihat langsung dalam kapal Polisi (KP) Wisanggeni 8005 yang saat ini sedang bertugas di perairan Sabang.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Ada Helipad Jaga Keamanan Laut Aceh Patroli Pantau Rohingya, Begini Kapal Polri Wisanggeni 8005
Laporan Firdha Ustin | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Jurnalis Serambinews.com berkesempatan melihat langsung
suasana di dalam kapal Polisi (KP) Wisanggeni 8005 yang saat ini sedang bertugas di wilayah perairan Aceh, di mana saat ini tengah bersandar di Dermaga CT1 BPKS Kota Sabang, Sabtu (2/3/2024).
Kapal terbesar milik Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Baharkam Polri berwarna putih dan abu-abu dengan tulisan 'POLISI' pada di sisi kanannya ini ditempatkan di perairan Sabang untuk menjaga kemanan laut.
Kedatangan rombongan jurnalis disambut oleh Komandan KP Wisanggeni 8005, AKBP Capt Nyoto Saptono, SH, MSi (Han), M Mar, beserta pejabat dan awak kapal lainnya.
Pada kesempatan itu juga turut hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Prabu Dewanto dan Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh Syariah, Muhammad Hendra Supardi.
Kapten Nyoto mengajak kami untuk masuk ke dalam KP Wisanggeni 8005 dan melihat ruangan yang ada di dalamnya.

Spesifikasi Kapal
Nyoto menjelaskan, kapal Polisi ini memiliki spesifikasi panjang 75 meter dengan lebar 12 meter dengan kecepatan 19 knott.
Kapal ini sudah di Aceh sejak Desember 2023 dan juga termasuk kapal patroli terbesar milik Polair Baharkam Polri.
"Kehadiran kapal ini sedang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban kawasan perairan Aceh, baik di laut maupun di pesisir pantai," kata Kapten Nyoto.
Nyoto menambahkan, wilayah patroli kapal ini meliputi seluruh perairan Aceh, mulai dari Sabang hingga Lhokseumawe, Langsa, dan Aceh Timur.
Empat daerah tersebut menjadi fokus utama daerah patroli Polairud. Pasalnya, di wilayah tersebut terdapat berbagai ancaman yang harus diwaspadai.
Beberapa kasus diantaranya adalah penyelundupan narkoba, perdagangan orang, illegal fishing, dan masuknya pengungsi Rohingya.
"Kami melakukan patroli rutin dan juga berdasarkan laporan dari masyarakat dengan quick respon. Kami juga bekerja sama dengan instansi lain, seperti TNI AL, untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. Namun hingga kını kami belum mendeteksi adanya pengungsi Rohingya yang masuk ke Aceh," timpal Nyoto.
GEGER, Warga Iboih Temukan Kokain 1 Kg di Kawasan Hutan Bakau Sabang |
![]() |
---|
Jadwal dan Tarif Kapal Ferry Banda Aceh – Sabang & Sebaliknya Hari Ini, Kamis, 18 September 2025 |
![]() |
---|
TP PKK Aceh Bina Gammawar di Gampong Jaboi, Wali Kota Sabang Dukung Penuh |
![]() |
---|
Distanpangan Sabang Tanam Padi Gogo di Anoe Itam, Upaya Perkuat Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Dua Atlet Taekwondo Sabang Bela Aceh di Popnas XVII 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.