Presiden Persiraja Dek Gam Sentil PSSI dan Wasit Cahya Sungadi dalam Rapat DPR RI

Rapat dengar pendapat antara DPR dan PSSI diwarnai sindiran dan sentilan anggota dewan soal kepemimpinan wasit di laga-laga krusial.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBI ON TV
Nazaruddin Dek Gam mengatakan meskipun dirinya sudah mundur dari Presiden Persiraja Banda Aceh, namun tidak pernah ada niat untuk menghambat Persiraja berkompetisi di Liga 2. 

Persiraja melaporkan wasit tersebut kepada Komite Wasit PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola.

Momen ini memuncak ketika sang pengadil lapangan tak memberikan hadiah penalti kepada Persiraja di menit akhir babak kedua (90+2').


Padahal melalui siaran lambat, terlihat bek Malut United Jeong Homin berkontak dengan Al Muzanni.

Jeong Homin yang sudah mati langkah, harus menyegol sekitar bagian lutut Al Muzanni untuk menghentikannya.

Atas keputusuan kontroversial itu, membuat seisi stadion Langsa Banda Aceh murka.

Baik pemain, ofisial, hingga suporter yang berada di tribun penonton mencoba mengejar wasit.

Hal ini patut disadari, karena jika wasit memberikan penalti akan membuka kans Persiraja memenangkan pertandingan.

Yap, Persiraja bisa meraih kemenangan 1-0 dalam leg pertama melalui gol titik putih.

Namun apa daya, hal itu tak bisa diraih hingga berujung skor kacamata 0-0 untuk kedua tim.

Adapun pertandingan yang telah mendapat intervensi dari seisi stadion harus terpaksa diberhentikan lebih dahulu.

Kondisi itu diperburuk ketika beberapa suporter berhasil menerobos masuk ke dalam lapangan.

Persiraja Protes

Selepas laga, manajemen Persiraja langsung bertindak cepat untuk mengusut dugaan kecurangan.


Dilansir melalui laman klub, pihak Persiraja akan melaporkan perangkat wasit kepada PSSI dan Satgas Anti Mafia Bola.

Tercatat nama-nama yang dilaporkan ialah seluruh perangkat pertandingan antara Persiraja vs Malut United.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved