Meugang
Sempat Dipindah ke Kompleks Terminal, Pedagang Daging di Peusangan Kembali Jualan di Pinggir Jalan
Para pedagang menempati pinggir jalan sebelah utara dari Bireuen, sedangkan pedagang ikan dan lainnya berada di sebelah...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Lokasi jualan daging pada meugang pertama di Peusangan, Bireuen, Minggu (10/3/2024) kembali ke pinggir jalan nasional kawasan Keude Peusangan, Bireuen.
Padahal tahun lalu mereka sempat pindah ke kompleks terminal bus Peusangan.
Para pedagang menempati pinggir jalan sebelah utara dari Bireuen, sedangkan pedagang ikan dan lainnya berada
di sebelah selatan dari arah Bireuen.
Amatan Serambinews.com, ada puluhan pedagang daging lembu menempati area tersebut memanjang hampir
sampai ke lampu merah. Para konsumen yang hendak berbelanja melihat secara dekat area tersebut.
Beberapa warga Peusangan kepada Serambinews.com mengatakan, dulunya lokasi jualan daging sudah pindah ke terminal bus, sekarang kembali lagi ke lokasi sebelumnya.
Camat Peusangan, Bireuen, Teguh Mandiri Putra SSTP kepada Serambinews.com mengatakan, beberapa waktu lalu para pedagang menyampaikan aspirasi ke pihak kecamatan dan meminta mereka agar bisa berjualan lagi di kawasan tersebut persisnya di pinggir jalan dua jalur.
“Aspirasi para pedagang dibahas bersama dan akhirnya disepakati,” ujarnya.
Atas kesepakatan bersama maka diizinkan para pedagang daging berjualan di lokasi tersebut dengan beberapa catatan, antara lain tertib dan juga tidak mengganggu arus lalu lintas.
Dalam pertemuan beberapa hari lalu, mereka berjanji akan tertib, bila tidak tertib akan dievaluasi kembali dan mereka nantinya mungkin akan berjualan di terminal lagi.
“Semua itu inisiatif dan aspirasi para pedagang lembu, dulunya dipindahkan ke terminal lama waktu itu karena
covid-19, kemudian mereka berharap dapat berjualan lagi ke lokasi semula, maka disepakati dengan catatan tertib serta tidak mengganggu arus lalu lintas karena ruas jalan tersebut lintasan Banda Aceh-Medan," ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.