Dayah Darul Muarrif Aceh Besar Laksanakan Shalat Tarawih Mulai Pukul 21:00 WIB

Dayah Darul Muarrif Aceh Besar Laksanakan Shalat Tarawih Mulai Pukul 21:00 WIB

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Dayah Istiqamatuddin Darul Muarrif yang terletak di Desa Lambro Bileu, Kuta Baroe, Aceh Besar mulai melaksanakan Shalat Tarawih perdana 1 Ramadhan 1445 H pada Senin (11/3/2024).

Adapun waktu pelaksanaan Shalat Tarawih yang berlaku di Dayah Darul Muarrif berbeda dengan pelaksanaan Shalat Tarwaih yang berlaku secara umum di masyarakat Aceh.

Alumni Dayah Darul Muarrif, Tgk Mustafa Woyla mengatakan azan Isya pertama dikumandangkan tepat pukul 20.30 WIB, diikuti dengan Iqamah pukul 20.45 WIB.

“Tata laksana Shalat Tarawih dimulai pukul 21.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.00 WIB, dengan imam membaca surah Tabat Yada (Surah Al-Lahab),” ujarnya.

Ketua Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh ini mengatakan, setelah pukul 22.00 WIB, dibacakan doa kamilin, dan dari pukul 22.00 hingga 22.15 WIB dilaksanakan Shalat Witir.

“Lalu diselingi dengan tausiah singkat yang selesai sekitar pukul 22.30 WIB. Khusus untuk malam Senin, Rabu, dan Jumat digelar shamadiyah,” paparnya.

Baca juga: Junub di Malam Ramadhan Lalu Ketiduran Sampai Waktu Subuh, Gimana Puasanya? Simak Kata Buya Yahya

Shalat Tarawih malam itu, kata Tgk Mustafa, dipimpin oleh guru Darul Muarrif, Tgk Bustami Lambaet.

“Suara merdu, membuat jamaah tidak kerasa bahwa satu jam dan 20 rakaat begitu saja terlewati. Sebagaimana tradisi di Aceh, di Dayah Darul Muarrif juga dibacakan surah pendek, mulai dari Surah At-Takatsur hingga Surah Al-Lahab” jelasnya.

Shalat Tarawih perdana ini dihadiri seratusan jamaah, terdiri dari santri yang menetap di dayah, alumni yang masih berada di sekitar kota Banda Aceh dan Aceh Besar, serta warga sekitar.

Tampak hadir dalam pelaksanaan Shalat Tarawih putra Abu Ahmad Perti Tgk Ahmada MZ, wakil Pimpinan Darul Muarrif  Tgk Ibnu Rizal ZZ, Tgk Ruslan Nisam, Tgk Zulkifli Rubee dan sejumlah alumni lainnya.

“Hal ini perlu diinformasikan kepada warga sekitar dayah dan banda Aceh serta Aceh Besar, mungkin ingin Shalat Tarawih dengan jeda waktu agak panjang setelah berbuka puasa. Disini agak Panjang.” terang Tgk Mustafa Woyla. (Serambinews.com)