Jelang Berbuka, Beragam Makanan dan Minuman Dijual di Keude Gandapura Bireuen

Para pedagang menempati rak sederhana, ada yang menjual kue kering, kue basah, air kelapa, air tebu, es campur dan lainnya tinggal memilih mana yang suka dengan harga normal.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Memasuki bulan Ramadhan, setiap pasar kecamatan atau keude gampong tetap menyediakan beragam makanan dan minuman untuk berbuka.

Begitu juga di Keude Gandapura Bireuen, menyediakan makanan maupun minuman untuk berbuka puasa, seperti Rabu (13/3/2024).

Pedagang makanan maupun minuman memadati kawasan Keude Gandapura yang dikenal dengan Sate Apaleh dan mie kocok.

Para pedagang menempati rak sederhana, ada yang menjual kue kering, kue basah, air kelapa, air tebu, es campur dan lainnya tinggal memilih mana yang suka dengan harga normal.

“Kue masih kami jual Rp 1.000/potong, jenis makanan lainnya juga tidak mahal,” ujar Yusli
seorang pedagang kue di Keude Gandapura.

Sepanjang jalan kawasan Keude Gandapura dari arah barat mulai dari Cot Puuk sudah terdapat pedagang musiman menjual berbagai jenis minuman dan makanan berbuka.

Begitu juga arah timur mulai dari Teupin Siron ke Keude Gandapura juga terdapat puluhan pedagang dengan raknya di pinggir jalan.

Para pedagang selain berjualan di pinggir jalan juga menempati area bagian tengah Keude Gandapura.

Para pedagang umumnya kaum ibu, remaja putri  maupun pria dengan cekatan melayani pembeli berbagai kebutuhan berbuka.

Baca juga: Kuliner Korea Jadi Incaran Berbuka di Jalan Garuda, Tertarik Coba?

Selain warga setempat berbelanja kebutuhan berbuka di Keude Gandapura juga banyak pelintas singgah selain membeli aneka kue juga berbuka puasa di kuliner Sate Apaleh yang berada di pusat Keude Gandapura Bireuen atau membeli sate sebagai menu berbuka
di rumah masing-masing.

Keadaan yang sama juga terlihat di Keude Kutablang Bireuen.

Para penjual makanan berbuka memadati kawasan Kutablang mulai dari pinggir jembatan Krueng Tingkeum sampai ke  dekat SMPN Kutablang, para pedagang berjejer menempati lokasi dan meja masing-masing.  (*)