Video

VIDEO Keamanan Israel sebut Masih Ada 4-6 Ribu Pejuang Hamas di Gaza Utara dan Tengah

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth memberikan ulasan seputar rencana penyerbuan tentara keamanan Israek ke Kota Rafah, kota kecil di Gaza Selatan.

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth memberikan ulasan seputar rencana penyerbuan tentara keamanan Israek ke Kota Rafah, kota kecil di Gaza Selatan dekat perbatasan dengan Mesir yang saat ini diketahui menjadi tempat jutaan pengungsi Palestina dari pelbagai Jalur Gaza.

Tentara Israel (IDF) menyebut, Rafah adalah benteng terakhir para pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, organisasi pembebasan Palestina yang ingin mereka basmi terhitung sejak 7 Oktober 2023.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu merinci, Hamas memiliki sekitar empat batalyon tempur di Rafah, karena itu penyerbuan darat segera ke sana adalah hal wajib kalau tidak mau di bilang kalah.

Namun, di tengah rencana agresi militer darat IDF ke Rafah, media tersebut -mengutip sumber keamanan Israel- menyebut kalau masih ada antara 4 hingga 6 ribu pejuang Hamas di Jalur Gaza tengah dan utara, Khaberni melaporkan.

Sumber keamanan Israel tersebut juga memperingatkan kalau pengurangan pasukan di Gaza dan tidak adanya kekuatan untuk mengisi kekosongan akan menyebabkan pembaruan kontrol militer dan administratif Hamas atas Jalur Gaza.

Artinya, taktik IDF selama ini membombardir Gaza Utara dan Tengah akan percuma, karena Hamas akan kembali melakukan re-grouping pasukan.(*)

VO: Rara
EV: Aziz

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved